Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggung Biaya Pengobatan, Pemprov Jabar Berduka atas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Tanggung Biaya Pengobatan, Pemprov Jabar Berduka atas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Kredit Foto: Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Bandung -

Usai kejadian peristiwa kecelakaan bus di Subang yang merenggut banyak korban jiwa, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin langsung mendatangi RSUD Subang yang mana seluruh korban baik meninggal dunia maupun luka telah dievakuasi. 

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia dan untuk korban luka semoga segera mungkin diberikan kesehatan," kata Bey kepada wartawan saat dihubungi lewat telpon selulernya, Minggu (12/5/2024).

Baca Juga: PPDB Jabar 2024 Dibuka Mulai 3 Juni, Bersiaplah!

Jumlah korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus terguling di Ciater,  Subang yaitu 11 orang. Terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang. Sementara 14 orang luka ringan, 23 luka sedang, dan 12 luka berat kini sedang dilakukan perawatan intensif di RSUD Subang.

Bus yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, Kota Depok.

Bey memastikan semua korban luka ditangani dengan maksimal dan seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah. Sementara untuk korban meninggal dunia secepat mungkin bisa dibawa oleh pihak keluarga.

"Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami inginkan penanganan yang terbaik untuk korban luka dan untuk yang meninggal kami upayakan secepat mungkin bisa dibawa oleh keluarganya," jelasnya 

Mengenai kronologis kecelakaan, Penjabat Gubernur Jabar masih menunggu investigasi dari kepolisian. Setelah penanganan para korban, Polda Jabar langsung menerjunkan tim investigasi untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan.

"Kami masih menunggu dari pihak kepolisian detailnya seperti apa. Itu kan melibatkan tiga bus," ujarnya 

Bey mengimbau kepada perusahaan bus agar selalu rutin memeriksa kelaikan kendaraan dan memberikan pengemudi yang dalam keadaan layak beroperasi. Ia juga minta ke pihak sekolah yang akan melakukan wisata maupun studi tur agar tidak ragu meminta bantuan polisi untuk memeriksa kendaraannya.

Baca Juga: PPDB 2024 Jabar Harus Transparan, Bey: Jangan Ada Titipan Lagi

"Kami minta sekolah-sekolah terutama sekarang lagi musim liburan sekolah jangan ragu minta bantuan kepada pihak kepolisian memeriksa kondisi bus agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: