Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dugaan Menterinya Jokowi Cari Cuan Lewat Bisnis PCR, PKS Teriak Kencang Banget: Harus Dibongkar!

        Dugaan Menterinya Jokowi Cari Cuan Lewat Bisnis PCR, PKS Teriak Kencang Banget: Harus Dibongkar! Kredit Foto: Instagram Mardani Ali Sera
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera beraksi keras atas dugaan menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlibat dalam bisnis PCR. Dia meminta dugaan kasus ini diusut secara transparan hingga tuntas.

        "Hal ini mesti dibongkar hingga ke akar benar tidaknya," kata Mardani di akun twitternya @MardaniAliSera dikutip Populis.id Rabu (03/11/2021).

        Menurut Mardani, wajar jika publik curiga adanya pejabat negara yang bermain di bisnis PCR, karena Pemerintah sendiri plin-plan dalam menentukan harga tes PCR itu.

        Baca Juga: Copot Menteri Jokowi yang Terlibat Bisnis PCR, Pejabat Seperti tapi Perampok!

        Lagipula penurunan harga yangsangat signifikan dari Rp1,2 juta menjadi Rp300 ribu membuat publik bertanya-tanya. Hal ini dirasa tak masuk akal.

        Baca Juga: Isu Bisnis PCR Kencang Terdengar, Ketua MUI Langsung Bereaksi, Bawa-bawa Sunnah Nabi

        "Harus dikontrol, tidak boleh serakah. Belum lagi kerap berubah aturan pemerintah mengenai syarat penerbangan," jelasnya.

        Semua kecurigaan masyarakat soal keterlibatan menteri dalam bisnis PCR ini lanjut Mardani, mesti dijawab pemerintah.

        "Dan mestinya segala bentuk tes untuk mendeteksi Covid-19 merupakan kontrol pemerintah, sehingga pembiayaannya juga merupakan tanggung jawab pemerintah," tegasnya.

        Terpisah, Relawan Jokowi Mania (Joman) juga mengendus hal yang sama. Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer (Noel) mengaku pihaknya curiga bisnis PCR ini melibatkan sejumlah elite, mulai dari menteri hingga politisi.

        "Satu setengah tahun lalu harga PCR mahal. Bahkan pernah di atas Rp1,2 juta di awal pandemi. Sekarang terbongkar semua, ada kongsi pengusaha dan politisi cari cuan," kata Noel.

        Meski tak menyebutkan nama, secraa tegas ia meminta agar para pihak-pihak yang diduga berbisnis tes Covid-19 harus segera menghentikan aksi mengeruk duit rakyat dari fasilitas kesehatan.

        Selain itu, ia juga meminta kepada politisi dan konglomerat yang diduga berbisnis PCR demi memperkaya diri untuk bertanggung jawab di depan hukum atas mahalnya harga PCR.

        "Apalagi jika ada menterinya yang terlibat. Dia harus mundur," lanjutnya.

        Baca Juga: Refly Harun Buka-bukaan Jusuf Kalla Bakal Turun Gunung Demi Anies Baswedan Menangi Pilpres 2024

        Noel bahkan mengaku akan blak-blakan soal mafia yang terlibat dalam permainan harga PCR. Berdasarkan data yang dimilikinya, ada sejumlah menteri yang bertanggung jawab dari pengadaan PCR ini selama satu tahun setengah belakangan.

        "Data saya ada menteri terlibat. Dari kepala sampai ekor harus tanggung jawab. Siapapun yang memiskinkan rakyat terdampak pandemi harus dihukum mati. Saya akan kawal apapun risikonya," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: