Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Sewa Pesawat 2X Lipat Lebih Mahal, Pembelaan Garuda: Kalo Dibandingkan Ya Pastinya....

        Heboh Sewa Pesawat 2X Lipat Lebih Mahal, Pembelaan Garuda: Kalo Dibandingkan Ya Pastinya.... Kredit Foto: Antara/Ampelsa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akhirnya buka suara atas kabar biaya sewa pesawat yang lebih mahal hingga dua kali lipat dan dinilai menjadi salah satu biang kerok kebangkrutan maskapai penerbangan BUMN itu. Manajemen mengatakan, penetapan harga sewa pesawat Garuda Indonesia didasari oleh nilai sewa yang berlaku pada tahun pesawat tersebut diakuisisi.

        Penetapan nilai sewa tersebut mempertimbangkan banyak hal, mulai dari jangka waktu sewa, tahun pembuatan, dan konfigurasi pesawat. Oleh karena itu, Garuda menyebut jika harga sewa pesawat kala itu dibandingkan dengan harga sewa yang berlaku di pasar saat ini tentu menjadi lebih mahal. Baca Juga: Utang Numpuk, Nasib di Ujung Tanduk! Dahlan Iskan: Nyawa Garuda Ada di Tangan Pertamina!

        "Apabila harga sewa pesawat Garuda dibandingkan dengan harga sewa yang berlaku di pasar/market saat ini pasti akan lebih tinggi untuk faktor pembanding yang sama. Selain itu, harga sewa di pasar akan menurun di antaranya seiring bertambahnya usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat tersebut," tegas manajemen, Kamis, 4 November 2021. Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 4 November 2021: Punya Tenaga Lawan Mata Uang Dunia

        Manajemen menambahkan, Garuda saat ini tengah melakukan renegosiasi sewa pesawat dengan lessor sebagai bagian dari upaya restrukturasi perusahaan. Sewa pesawat uang lebih ekonomis dengan memperhatikan kondisi referensi pasar juga termasuk opsi yang sedang dijajaki oleh Garuda.

        Lebih lanjut, pesawat yang dimiliki Garuda saat ini disebut memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan perencanaan Garuda saat pesawat diakuisisi yang diharapkan dapat mendorong peningkatan standar pelayanan

        dalam kaitan dengan pemenuhan standar full-service pada lingkup global. Sementara itu, harga pasar adalah harga yang mengasumsikan pesawat diperoleh dengan spesifikasi standar pabrikan.

        "Di samping itu, variasi metode akuisisi beberapa pesawat yang dilakukan oleh Garuda pada saat itu turut memengaruhi harga sewa secara keseluruhan," katanya lagi. 

        Untuk diketahui, saat ini ada delapan jenis pesawat yang disewa oleh Garuda yang meliputi Boeing 777-300, Boeing 737-800, Boeing 737-8 Max, Airbus A330-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900, CRJ1000 NextGen, dan ATR 72-600.

        Jenis pesawat Boeing 777-300 itulah yang belakangan ini menjadi sorotan setelah mantan Komisaris Garuda, Peter Gontha, membongkar biaya sewa pesawat yang lebih mahal hingga dua kali lipat dari harga pasar. Hal itu diungkapkan Peter dalam akun Instagram pribadinya @petergontha beberapa waktu lalu. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: