Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elon Musk Tiba-tiba Mau Jual Saham Telsa Rp329 Triliun, Nah Lho Ada Apa?

        Elon Musk Tiba-tiba Mau Jual Saham Telsa Rp329 Triliun, Nah Lho Ada Apa? Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hasil survei CEO Tesla Elon Musk di Twitter menyuruh Musk untuk menjual 10% kepemilikan sahamnya di Tesla (TSLA). Musk sebelumnya mengatakan bahwa ia akan melakukan hal tersebut jika Twitter menyuruhnya.

        Dalam survei Twitter pada 6 November, Musk yang merupakan pendukung Bitcoin, berdebat tentang kebijakan pajak Amerika Serikat dengan mencoba mengujinya melalui penjualan saat ini senilai USD23 miliar (Rp329 triliun).

        Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebabkan kehebohan tahun ini dengan menyatakan bahwa pemerintah harus mengenakan pajak atas keuntungan yang belum direalisasi sebagai bagian dari rencana yang menargetkan pembayar pajak ultra crazy rich.

        Baca Juga: Elon Musk Menang Lagi, Mana Tahan Kalau Gak Ledek Jeff Bezos

        Melansir Cointelegraph di Jakarta, Senin (8/11/21) pendukung Bitcoin segera menentang proposal tersebut, karena menyiratkan perhitungan yang tidak mungkin diterapkan pada cryptocurrency, selain dari masalah moral.

        Sebagaimana diketahui, Musk portofolionya mencakup Bitcoin, Ether (ETH) dan Dogecoin (DOGE). Ia menghindari kritik langsung, alih-alih berjanji untuk menjual 10% saham Tesla-nya jika hasil survei menyuruhnya.

        "Saya akan mematuhi hasil jajak pendapat ini, apapun hasilnya," tulisnya.

        Musk mengklaim bahwa dia tidak menerima gaji tunai atau bonus dari mana pun. Penjualan itu akan menjadi satu-satunya acara kena pajaknya.

        Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, kenaikan baru-baru ini di saham Tesla dan kepemilikan BTC senilai USD1,5 miliar mendorong kekayaan bersih Musk lebih dari seperempat triliun dolar.

        Keputusan ekonomi dari orang terkaya di dunia ini telah meresahkan pasar Bitcoin, terutama ketika Tesla menghentikan pembayaran Bitcoin untuk kendaraannya atas kredensial lingkungan cryptocurrency.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: