PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) Perseroan penyedia Pendidikan Vokasi bidang Hospitality, Culinary dan Tourism yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 September 2021 ini, meluncurkan Platform Hybrid Pendidikan Vokasi. Konsep Hybrid yang diusung IDEA merupakan pioneer dalam jagad Pendidikan Vokasi di Indonesia. Platform Hybrid ini memungkinkan proses pelatihan jarak jauh dilakukan dengan lebih menyenangkan, efektif dan biaya amat terjangkau.
Direktur Utama IDEA INDONESIA, Eko Desriyanto menjelaskan bahwa latar belakang diluncurkannya Platform Hybrid ini adalah tingginya permintaan pelatihan IDEA dari berbagai daerah di Indonesia. Pendaftar datang dari berbagai propinsi seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan. Namun, diantara mereka banyak yg terkendala saat akan berangkat menuju pelatihan offline di IDEA, baik karena alasan finansial maupun aturan terkait pandemi.
"Hal ini mendorong IDEA menyiapkan Platform Hybrid untuk mengakomodir kebutuhan pelatihan jarak jauh bagi peserta dari berbagai pelosok tanah air" jelas Eko, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Kisah Eko Desriyanto, Sosok di Balik IDeA Indonesia yang Baru Masuk Bursa
Menurut Eko, permintaan pelatihan Hospitality, Culinary dan Tourism belakangan mulai meningkat seiring dengan kembalinya geliat pariwisata Indonesia. Program vaksinasi nasional dan persyaratan perjalanan yg terus dilonggarkan turut mempercepat pulihnya pariwisata lokal di berbagai daerah. Hal ini berpengaruh pada tingkat hunian hotel yang terkerek tajam.
"Masyarakat menyadari dan mulai mempersiapkan diri mendulang potensi ekonomi dengan kembalinya pariwisata lokal Indonesia" tutur Eko.
Platform Hybrid adalah kombinasi belajar online dan praktik offline berbasis industri. Artinya, peserta tidak sebatas hanya belajar materi online, mereka juga mendapat kesempatan belajar praktik secara langsung di hotel, restaurant, bakery shop atau coffee shop terdekat dengan rumah mereka. Belajar praktik di industri ini dibimbing langsung oleh praktisi industri yg telah sukses di bidang mereka. Dengan demikian, program Platform Hybrid IDEA dikemas agar setiap lulusannya siap langsung kerja atau berwirausaha.
"Tujuan IDEA adalah menyiapkan professional siap kerja atau siap berwirausaha, sehingga mereka perlu terjun belajar langsung di industri dan dibimbing oleh praktisi" lanjut Eko.
Eko juga menambahkan bahwa bagaimana cara para peserta mendapatkan akses belajar praktik di Industri. “Tentunya IDEA yang akan menghubungkan peserta dengan industri. IDEA terus menjalin kerjasama dan komunikasi dengan berbagai organisasi atau asosiasi profesi di bidang Hospitality, antara lain PHRI, IHGMA, AHLI, ICA, FORUM BARISTA, IHKA, HAFLA, dan FBMA. Hal ini dalam rangka menyiapkan infrastruktur praktik siswa yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejauh ini lebih dari 1,500 hotel dan perorangan dalam berbagai asosiasi Hospitality di Indonesia menyatakan siap mendukung program Hybrid IDEA dengan menjadi mentor dan tempat belajar praktik" papar Eko.
Sementara itu, Presiden IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association), I Gede Arya Pering Arimbawa juga menyampaikan dukungannya terhadap Plarform Hybrid IDEA. "Kami sudah menandatangani kerjasama untuk mendukung terobosan Platform Hybrid IDEA. Ada lebih dari 1.000 GM Hotel Berbintang di bawah IHGMA siap berkolaborasi dengan menjadi Dosen Vokasi dalam belajar praktik siswa Hybrid IDEA".
Kemudian, Ketua I Bidang Perhotelan DPP AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia), Lalu Aswadi Jaya juga mengatakan "AHLI menilai Platform Hybrid yang dikembangkan IDEA sangat sesuai dengan nilai kolaborasi di AHLI. IDEA menerapkan konsep sharing resources dengan menjadikan Hotel, Restaurant dan Industri Hospitality lain yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai Practical Center bagi siswa IDEA. Ini adalah ide baru yang disruptive untuk dunia Pendidikan Vokasi Indonesia".
Baca Juga: Kolaborasi Baru Pintek, Dorong Bisnis dan Penjualan UKM Pendidikan
Sasaran program Platform Hybrid ini adalah 3,74 juta lulusan SMA/SMK dan 9 juta karyawan yang dirumahkan karena Covid-19. Oleh karena itu, IDEA optimis dapat melatih setidaknya 10.000 – 15.000 peserta dengan Platform Hybrid sampai akhir 2022.
Selain keahlian bidang Hospitality, Culinary dan Tourism, IDEA juga memberi bimbingan pembuatan CV, keterampilan berbahasa asing, tatacara wawancara dan keahlian berkomunikasi yg diperlukan saat proses mendapat pekerjaan. “IDEA memiliki tim yang dipersiapkan khusus untuk membantu seluruh peserta cepat terserap kerja atau merintis usaha” tutup Eko.
Kehadiran Platform Hybrid Pendidikan Vokasi bidang Hospitality, Culinary dan Tourism IDEA diharapkan tidak hanya menjadi media peningkatan keahlian bidang perhotelan dan kepariwisataan semata, namun secara langsung turut mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: