Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Google Tersandung Antitrust, Miliarder Ini Langsung Guyur Dana ke Saingan Google

        Google Tersandung Antitrust, Miliarder Ini Langsung Guyur Dana ke Saingan Google Kredit Foto: INC
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        You.com, sebuah startup yang ingin menantang Google dengan mengembangkan mesin pencari yang lebih dapat disesuaikan web tujuan, mengumumkan investasi USD20 juta (Rp284 miliar) yang dipimpin oleh dana ventura Kepala Eksekutif Salesforce.com Inc, Marc Benioff.

        Padahal, biasanya kapitalis ventura selama bertahun-tahun menghindari mendukung pesaing Google karena dominasi Google yang besar dalam pencarian internet di sebagian besar dunia.

        Namun kekhawatiran privasi konsumen yang berkembang dan kebangkitan pengawasan antimonopoli di Google dari regulator di Amerika Serikat dan tempat lain telah dianggap oleh beberapa investor sebagai celah.

        Baca Juga: Miliarder Richard Branson Bakal Bawa Turis Tiga Kali Per Bulan Mulai Tahun...

        "Kami berada pada titik kritis dalam sejarah internet, dan kami harus mengambil langkah untuk memulihkan kepercayaan secara online," kata Benioff dalam siaran pers yang dikutip dari Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (10/11/21). Benioff menyebut You.com sebagai masa depan pencarian.

        Keterlibatan Benioff dengan startup tersebut termasuk dengan pengalihan nama domain You.com, yang telah dimilikinya sejak tahun 1990-an. Selain TIME Ventures Benioff, investor lain termasuk Breyer Capital, Sound Ventures, dan Day One Ventures.

        You.com didirikan tahun lalu oleh dua mantan ilmuwan AI top di Salesforce. Saingan Google ini memungkinkan pengguna mengatur situs web pilihan. Misalnya, pengguna yang ingin mendapatkan informasi dari Reddit dan Yelp akan melihat deretan hasil pencarian dari layanan tersebut sebelum tautan dari web yang lebih luas.

        You.com tidak akan melacak pengguna di seluruh web atau menjual "iklan invasif privasi", menurut salah satu pendiri dan CEO Richard Socher. Dia menambahkan perusahaan tidak akan mencatat pencarian dan klik ketika pengguna memilih mode penyamaran.

        Startup ini bertujuan mengumpulkan biaya untuk memfasilitasi transaksi lainnya seperti pesanan makanan atau pemesanan penerbangan, dan ingin membantu penerbit lain menghasilkan pendapatan melalui iklan yang disematkan di antara hasil pencarian.

        CEO You.com, Socher mengatakan aturan antitrust baru terhadap Google akan membantu You.com tumbuh. Ia turut menambahkan bahwa browser populer yang dimiliki oleh Apple Inc dan Google atas nama keamanan mempersulit pengguna untuk menggantikan Google sebagai pencarian default.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: