Agar dapat hidup berdampingan COVID-19, seluruh masyarakat Indonesia harus terus menumbuhkan gaya hidup sehat yang dibarengi dengan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan serta melindungi diri dengan vaksinasi. Kombinasi ini akan sangat berperan penting untuk meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh masyarakat dalam menghadapi ancaman COVID-19 yang masih ada.
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya lonjakan kasus, walaupun kondisi pandemi sudah terkendali. COVID-19 masih beredar di sekitar kita dan risiko penularan selalu ada, terlebih dengan adanya potensi peningkatan mobilitas pada libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
Baca Juga: 5 Tips Supaya Liburan Nataru Yes, Kasus Covid-19 Terkendali Juga Yes!
Guna mencegah lonjakan kasus, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan bijak dalam bermobilitas. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat mempercepat vaksinasi untuk menekan risiko kesehatan jika terpapar COVID-19. Selain itu, menjaga hidup sehat juga diperlukan supaya imunitas tubuh maksimal dan tidak mudah sakit.
Penyakit yang diakibatkan oleh wabah seperti COVID-19 adalah self-limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan imunitas tubuh yang baik. Dengan demikian, salah satu kunci utama untuk mengalahkan COVID-19 adalah dengan senantiasa menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh.
“Seharusnya memang akan sembuh sendiri kalau daya tahan tubuh kita kuat,” ujar Dokter Wawan Mulyawan.
Meski begitu, Wawan mengingatkan bahwa COVID-19 bisa menyebabkan berbagai gejala berat yang bergantung pada kondisi dan daya tahan tubuh masing-masing. Orang dengan daya tahan tubuh yang lemah akan lebih berpotensi mengalami gejala berat, sedangkan orang dengan gaya imunitas tinggi seperti atlet bisa sembuh lebih cepat dan terhindar dari kematian.
Oleh karena itu, Wawan mengingatkan bahwa upaya menjaga daya tahan dan imunitas tubuh sangat penting. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menjaga kebiasaan gaya hidup sehat. Orang dengan kondisi fisik prima akan lebih kuat melawan COVID-19 dibandingkan orang yang memiliki masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes yang erat kaitannya dengan gaya hidup yang kurang sehat.
“Karena itu, gaya hidup sehat tujuannya ada dua. Yang pertama, supaya kita bisa mencegah tertular sehingga penyakit tidak mudah masuk, atau kalau masuk dapat segera mendapatkan perlawanan. Kedua, kalaupun kena COVID-19 dan bergejala, maka gejalanya akan lebih rendah daripada orang-orang tanpa gaya hidup sehat,” lanjut dokter yang juga Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Secara umum, Wawan mengatakan bahwa cara menjaga hidup sehat terbagi menjadi dua, yakni memelihara kesehatan fisik dan kesehatan mental. Secara fisik, upaya memelihara kesehatan dapat dilakukan dengan berolahraga secara rutin, mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang proporsinya, serta berupaya tetap bergerak aktif.
“Meskipun pada masa pandemi kita harus banyak di rumah, sedapat mungkin kurangi aktivitas yang sifatnya menetap seperti duduk dan berbaring,” tutur Dokter Wawan.
Sementara itu, untuk menjaga kesehatan mental, ia menyarankan masyarakat untuk mengurangi risiko stres tinggi, salah satunya dengan tidur cukup. Banyaknya jam berkegiatan di rumah, harus disiasati dengan aktivitas yang bervariasi, termasuk di antaranya melakukan kegiatan yang bersifat keagamaan.
“Secara umum, hindari hal-hal yang dapat menurunkan imunitas, baik dari sisi fisik maupun mental,” pungkas Dokter Wawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: