Kredit Foto: Unsplash/Markus Spiske
Laravel adalah open-source PHP framework dan gratis yang menyediakan seperangkat alat dan sumber daya untuk membangun aplikasi PHP modern. Dengan ekosistem lengkap yang memanfaatkan fitur bawaannya, dan berbagai paket serta ekstensi yang kompatibel, popularitas Laravel bertumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir, dengan banyaknya developer yang mengadopsinya sebagai framework pilihan mereka untuk melakukan proses development yang disederhanakan.
Laravel menyediakan alat database yang kuat termasuk ORM (Object Relational Mapper) atau sering disebut Eloquent, dan mekanisme built-in untuk membuat migrasi database dan seeder. Dengan command-line tool Artisan, developer dapat mem-bootstrap model baru, controller, dan komponen aplikasi lainnya, yang dapat mempercepat pengembangan aplikasi secara keseluruhan.
Baca Juga: Apa Itu Firebase?
Laravel menawarkan serangkaian fungsi yang kaya dengan menggabungkan fitur dasar pada PHP framework seperti CodeIgniter, Yii dan bahasa pemrograman lain seperti Ruby on Rails. Laravel memiliki serangkaian fitur yang sangat bagus untuk meningkatkan kecepatan web development.
Jika Anda sudah familiar dengan Core PHP dan Advanced PHP, Laravel akan membuat tugas Anda lebih mudah. Ini dapat menghemat banyak waktu jika Anda berencana untuk mengembangkan situs web dari awal. Selain itu, situs web yang dibangun di Laravel akan aman dan terlindungi dari serangan siber.
Bagaimana Cara Kerja Laravel?
Laravel menggunakan pola desain yang disebut Model-View-Controller, atau MVC. "Model" mewakili bentuk data tempat aplikasi Anda beroperasi. Jika Anda memiliki tabel pengguna dengan daftar postingan yang mereka buat, itulah yang disebut sebagai "model".
The "Controller" berinteraksi dengan model ini. Jika pengguna meminta untuk melihat halaman postingan mereka, controller akan "berbicara" dengan model (sering kali hanya database) dan mengambil informasi. Jika pengguna ingin membuat postingan baru, controller akan memperbarui model. Controller berisi sebagian besar logika yang termuat di aplikasi Anda.
Controller menggunakan informasi tersebut untuk membuat "View". View adalah template yang bersamaan dengan model dapat dihubungkan dan ditampilkan, serta dapat dimanipulasi oleh controller. View adalah semua komponen HTML aplikasi Anda.
Laravel menggunakan struktur ini untuk memberi daya pada aplikasi khusus. Ini menggunakan mesin templating Blade yang memungkinkan HTML untuk dipecah menjadi beberapa bagian dan dikelola oleh controller. Semuanya dimulai dengan rute yang didefinisikan dalam routes/web.php, yang menangani permintaan HTTP berdasarkan lokasi yang diminta. Misalnya, fungsi berikut akan berjalan jika pengguna meminta https://websiteanda.com/greeting:
Route::get('/greeting', function() {
return view('greeting', ['name' => 'Michael']);
});
Rute ini menjalankan fungsi yang mengembalikan view dari resources/views/. View ini telah melewati data (variabel nama), yang dapat digunakan di dalam markup:
Hello, {{ $name }}
Ini nampak sesederhana yang kita lihat, tetapi banyak kemungkinan yang bisa terjadi di antara permintaan dan kembalinya view. Laravel mendukung middleware yang akan berjalan sebelum permintaan ditangani. Anda dapat menggunakan ini untuk mengunci halaman tertentu dengan memeriksa apakah pengguna sudah diautentikasi sebelum permintaan ditangani.
Alih-alih menampilkan view secara langsung, Anda juga dapat meneruskan permintaan ke controller untuk dapat menangani logika yang lebih kompleks sebelum akhirnya mengembalikan beberapa sumber daya.
Kelebihan dari Laravel
Laravel menawarkan keuntungan berikut ini ketika Anda sedang mendesain aplikasi web, antara lain:
- Aplikasi web menjadi lebih terukur karena adanya Laravel framework;
- Banyak waktu yang dapat dihemat dalam proses mendesain aplikasi web karena Laravel menggunakan kembali komponen dari framework lain dalam mengembangkan aplikasi web;
- Laravel meliputi namaespace dan interface sehingga membantu Anda untuk mengatur dan mengelola sumber daya.
1. Composer
Composer adalah alat yang mencakup semua dependensi dan libraries. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat proyek yang berhubungan dengan framework terkait (misalnya yang digunakan dalam instalasi Laravel). Pustaka third-party dapat diinstal dengan bantuan composer.
Semua dependensi dicatat dalam file composer.json yang ditempatkan di source folder.
2. Artisan
Command-line interface yang digunakan di Laravel disebut Artisan. Ini meliputi satu set perintah yang membantu dalam membangun aplikasi web. Perintah-perintah ini digabungkan dari Symphony framework yang menghasilkan fitur tambahan di Laravel 5.1.
Fitur-Fitur Laravel
Selain memberi keuntungan bagi para developer, Laravel juga menawarkan segudang fitur utama yang menjadikannya pilihan ideal untuk mendesain aplikasi web.
1. Modularitas
Laravel menyediakan 20 libraries dan modul bawaan yang membantu dalam peningkatan aplikasi. Setiap modul terintegrasi dengan Composer sehingga memudahkan pembaruan.
2. Kemampuan untuk diuji
Laravel menyertakan fitur dan helper yang membantu dalam pengujian melalui berbagai kasus testing. Fitur ini membantu dalam memelihara kode sesuai persyaratan.
Baca Juga: Apa Itu XML?
3. Rute
Laravel menyediakan pendekatan yang fleksibel kepada pengguna untuk menentukan rute dalam aplikasi web. Routing dapat membantu Anda untuk menskalakan aplikasi dengan cara yang lebih baik dan meningkatkan kinerjanya.
4. Manajemen konfigurasi
Aplikasi web yang dirancang di Laravel akan berjalan di lingkungan yang berbeda sehingga akan ada perubahan konstan dalam konfigurasinya. Maka dari itu, Laravel menyediakan pendekatan yang konsisten untuk menangani konfigurasi dengan cara yang efisien.
5. Query Builder dan ORM
Laravel menggabungkan query builder yang membantu dalam database query menggunakan berbagai metode rantai sederhana. Laravel juga menyediakan ORM (Object Relational Mapper) dan implementasi ActiveRecord yang disebut Eloquent.
6. Schema Builder
Schema Builder memelihara definisi database dan skema dalam kode PHP. Ini juga akan memelihara jejak perubahan sehubungan dengan migrasi database.
7. Template Machine
Laravel menggunakan mesin Blade Template, yaitu bahasa template ringan yang digunakan untuk mendesain blok hierarkis dan tata letak dengan predefine block sehingga dapat menyertakan konten yang dinamis.
8. Email
Laravel juga menyertakan email yang membantu Anda untuk mengirim email dengan konten dan lampiran yang berasal dari aplikasi web.
9. Autentikasi
Autentikasi pengguna adalah fitur umum dalam aplikasi web. Laravel memudahkan developer untuk merancang autentikasi karena aplikasi ini menyediakan fitur-fitur seperti register, forgot password, dan juga send password reminders.
10. Redis
Laravel menggunakan Redis untuk dapat terhubung ke sesi yang ada dan general-purpose cache. Redis berinteraksi dengan sesi secara langsung.
11. Queues
Laravel menyertakan layanan antrean seperti mengirim email ke sejumlah besar pengguna atau pekerjaan Cron tertentu. Antrean ini membantu dalam menyelesaikan tugas dengan cara yang lebih mudah tanpa menunggu tugas sebelumnya selesai.
12. Command Bus
Laravel 5.1 menyertakan Command Bus yang membantu dalam menjalankan perintah dan mengirimkan event dengan cara yang lebih sederhana. Perintah di Laravel bertindak sesuai siklus hidup aplikasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: