Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Firebase?

Apa Itu Firebase? Kredit Foto: Soft Lab Ltd
Warta Ekonomi, Jakarta -

Firebase adalah Backend-as-a-Service (Baas). Firebase memberi developer berbagai alat dan layanan untuk membantu mereka dalam mengembangkan aplikasi berkualitas, menumbuhkan basis pengguna mereka, dan mendapatkan keuntungan. Firebase dibangun di atas infrastruktur Google.

Firebase dikategorikan sebagai program database NoSQL, yang menyimpan data dalam dokumen mirip JSON. Saat ini, Firebase adalah bagian utama dari development tool kit cloud Google. Sementara itu, tersedia juga library dan alat open source yang berinteraksi dengan Firebase. Mau tahu selengkapnya? Mari kita simak berikut ini.

Baca Juga: Apa Itu Flutter?

Mengenal Apa Itu Firebase

Firebase awalnya berbentuk database yang tidak terbatas pada satu komputer fisik. Bentuknya yang modern memungkinkannya untuk membagi beban kerja di antara beberapa mesin dengan memisahkan kumpulan data, membuat salinan bit-nya, atau malah keduanya.

Firebase memperluas algoritma yang digunakan untuk konsistensi datacenter ke seluruh jaringan dengan memperlakukan data yang disimpan di ponsel atau desktop pengguna sebagai versi lokal dari database besar. Intinya, ponsel atau laptop Anda sekarang menjadi bagian dari cloud.

Disaat Firebase mulai menjadi perusahaan terpisah, Google telah mengintegrasikan software tersebut dengan produk software cloud lainnya. Firebase ML, misalnya, adalah kumpulan library yang memanfaatkan kekuatan alat Google lainnya, seperti AutoML atau TensorFlow. Dengan menambahkan fitur seperti itu akan memudahkan Anda untuk menemukan teks dalam gambar atau menemukan label yang sesuai.

Cara Kerja Firebase

Developer tidak perlu khawatir tentang bahaya inkonsistensi antara data di ponsel pengguna dan database pusat. Setelah data disimpan secara lokal, Firebase akan mengirimkan salinan ke server cloud sehingga kedua versi menjadi konsisten. Kiriman tersebut juga bekerja ke arah lain karena perubahan yang dibuat di cloud akan direplikasi secara lokal. Server-side developer dapat berkomunikasi dengan software milik klien yang berjalan hanya dengan menulis data ke cloud Firebase.

Google Cloud Function juga dapat diintegrasikan dengan Firebase sehingga data baru dapat memicu fungsi. Saat pengguna pertama kali masuk, atau setiap kali basis data berubah, sebuah fungsi akan dipanggil yang kemudian dapat memicu peristiwa atau fungsi lain di Google cloud dan di tempat lain. Fungsi-fungsi ini dapat digunakan untuk membersihkan teks atau memastikan konsistensi data.

Firebase Cloud Messaging menambahkan lapisan organisasi tambahan ke proses pengiriman pesan dengan mengelompokkan pengguna berdasarkan nama atau topik. Setelah memulai, Firebase dapat mengirimkan pemberitahuan peristiwa sebagai pesan ke grup atau pengguna yang telah ditentukan sebelumnya.

Google juga telah membuat sejumlah kasus penggunaan Firebase standar, seperti mengubah ukuran gambar atau memicu pesan email, yang menyederhanakan beberapa tugas umum.

Selain Firebase, Flutter adalah alat bantu lainnya yang juga dibuat oleh Google, dengan mengintegrasikan widget user interface yang canggih dengan database di bawahnya. Alat ini bekerja dengan sejumlah database yang berkisar dari yang sederhana, seperti SQLite, hingga yang memiliki fitur lengkap, seperti PostgreSQL. Flutter juga dapat mengandalkan Firebase itu sendiri.

Mengapa Perlu Menggunakan Firebase?

Firebase adalah alat yang ideal untuk membantu developer dalam memulai pekerjannya dengan cepat karena mereka harus menangani replikasi data dan mendorong event notification. Firebase menghilangkan tantangan saat menyimpan data secara bersamaan di telepon pengguna dan database pusat.

Model data utama masih terbatas pada NoSQL, meskipun beberapa developer telah membuat FireSQL, alat yang menambahkan sintaks seperti SQL. Harga Firebase ditetapkan menurut setiap pembacaan atau penulisan, sebuah fitur yang menarik bagi developer, tetapi terkadang dapat mengejutkan pihak developer itu sendiri jika harganya melonjak pesat seiring dengan semakin populernya produk tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: