Pakar Hukum Minta KPK Setop Usut Formula E, Pengamat Endus Keanehan Terkait Anies Baswedan
Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menilai ada keanehan ketika pakar hukum meminta KPK menghentikan pengusutan dugaan korupsi Formula E.
"Menjadi aneh sekali kalau institusi publik (KPK) diminta berhenti menjalankan tugasnya," ucap Dedek belum lama ini, melansir GenPI.co, Rabu (17/11).
Baca Juga: Deklarasikan Anies Baswedan Maju Capres 2024, Relawan Singgung Pengakuan Dunia
Menurut Dedek, permintaan itu terkesan penuh dengan kepentingan kelompok pencinta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Bukannya meminta Pak Anies untuk kooperatif, tidak menggunakan koneksi politiknya untuk menggalang-halangi," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Uki itu menjelaskan, terlihat ada kedekatan khusus antara Margarito dengan Anies Baswedan. Dengan demikian, dia menentang hal tersebut untuk menjadi alasan meminta KPK berhenti mengusut dugaan korupsi Formula E.
"Jangan karena kedekatan, kemudian pengamat ini (Margarito) justru berlogika terbolak-balik," imbuhnya.
Sebelumnya, pakar hukum Margarito Kamis meminta KPK untuk menghentikan penyelidikan dugaan korupsi Formula E.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: