Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wah... Peluang Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet Menteri Tertutup karena Hal Ini?

        Wah... Peluang Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet Menteri Tertutup karena Hal Ini? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah purnatugas sebagai Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto sebenarnya layak masuk ke Kabinet Indonesia Kerja.

        Namun, Hadi dinilai akan kalah bersaing dengan sejumlah seniornya yang lebih dulu masuk ke dalam kabinet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

        "Peluang Hadi Tjahjanto untuk masuk kabinet Jokowi antara terbuka dan tertutup," kata pengamat politik dari LIPI Wasisto Raharjo saat dihubungi JPNN.com, Kamis (18/11).

        Baca Juga: Inspiratif! Seorang Anak Penjual Klepon yang Kini Jadi KASAD, Berikut Profil Dudung Abdurrachman

        Secara kepemimpinan, lanjut dia, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu memiliki kapabilitas.

        Hadi menjabat posisi Panglima TNI sampai empat tahun. Wasisto mengingatkan masa jabatan Panglima TNI pascareformasi rata-rata hanya menjabat 2-3 tahun.

        "Apalagi Hadi Tjahjanto ini adalah sosok Panglima TNI non-AD yang bisa lama berkuasa di posisi itu. Hal itu menunjukkan Hadi Tjahjanto punya karisma dan kepemimpinan berkualitas yang bisa mengatur tiga matra TNI secara seimbang," tandasnya.

        Wasisto menilai ada preseden politik sebelumnya di mana beberapa mantan Panglima TNI ditarik ke dalam kabinet. Bisa mengisi kursi Menko Polhukam atau Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

        Meski demikian, kata dia, preseden itu sempat absen ketika Gatot Nurmantyo pensiun dari TNI. Sebab, eks Panglima TNI itu tergolong vokal terhadap pemerintah.

        "Hadi yang selama ini cenderung pasif dalam politik praktis kemungkinan bisa terbuka masuk dalam kabinet," ujarnya.

        Yang menjadi permasalahan bagi Hadi, kata Wasisto, di kabinet Jokowi saat ini sudah banyak menampung purnawirawan jenderal TNI.

        Baca Juga: Pengamat Blak-blakan Soal Sisi Negatif Pengangkatan Dudung Abdurachman: Menimbulkan...

        Sebut saja Prabowo Subianto, Moeldoko, dan Luhut Binsar Pandjaitan. Apalagi, Moeldoko dan Luhut sudah lama eksis menjadi bagian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi sejak 2019.

        "Kondisi inilah yang sekiranya kurang menguntungkan bagi Hadi untuk bisa menjabat jabatan sipil di pemerintahan sekarang," imbuhnya.

        Alumnus Australian National University itu juga menilai masuknya Hadi masuk kabinet dikhawatirkan terlalu banyak mengakomodasi purnawirawan jenderal TNI di sekeliling Jokowi. Hal itu dinilai kontraproduktif lantaran Jokowi itu berasal dari sipil.

        "Ini nanti yang berpotensi mengundang stigma corak militeristik mendominasi pemerintahan sipil," kata dia. (tan/jpnn)

        Baca Juga: Dudung Abdurachman Resmi Jadi KASAD, Ketua PA 212: Kembalikan Wewenang Satpol PP

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: