Kini, Orang Demokrat yang Sentil Politikus PDIP Soal OTT: Mohon Pencerahannya!
Pernyataan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, ihwal aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan hakim tidak layak terkena operasi tangkap tangan (OTT) menjadi polemik. Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat Abdullah Rasyid meminta pencerahan kepada dua kader partainya yang bertugas di Komisi III DPR RI, yakni Benny K Harman dan Didik Mukrianto.
"Bagaimana jika tuan jaksa, hakim dan polisi terima suap dan korupsi? Mohon pencerahannya!" tulis Abdullah dikutip dari akun Twitter-nya @Rasy_Abdullah, Jakarta, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga: Ramai-Ramai Kritik Pernyataan Arteria PDIP, Pengamat: Kupikir Kau Cerdas...
Didik pun membalas cuitan tersebut. Dia menegaskan, penegakan hukum harus dilakukan secara independen, transparan, profesional, dan akuntabel. "Tidak boleh tebang pilih dan pandang bulu," ujar Didik.
Menurut Didik, di negara hukum yang demokratis seperti Indonesia, setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum. "#EqualityBeforeTheLaw," pungkas Didik.
Sebelumnya, Arteria juga diserang oleh pegiat media sosial Nicho Silalahi. "Kupikir kau cerdas ternyata saat berkuasa malah tambah jadi g**lok sih bang?" tutur Nicho dalam cuitannya dikutip dari akun Twitter @Nicho_Silalahi, Jumat (19/11/2021).
Kemudian, Kepala Bagian Perencanaan dan Produk Hukum KPK, Rasamala Aritonang, menilai gaya bicara Arteria perlu diperbaiki. "Logika pikir dan kemampuan menyampaikan gagasan semacam ini perlu diperbaiki," ujar Rasamala dalam cuitannya dikutip dari akun Twitter @RasamalaArt, Jumat (19/11/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum