Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sona Maesana Berharap Industri Properti Tahun 2022 Berjaya Kembali

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Merebaknya virus corona sejak awal 2020 telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian global.

        Bahkan, setelah resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO virus corona semakin menekan kondisi perekonomian di berbagai sektor. Berbagai perusahaan mulai dari sektor properti, manufaktur hingga pariwisata sudah mulai merasakan kerugian yang disebabkan oleh virus corona ini.

        Pandemi Covid-19 yang menerpa Indonesia dengan keras saat ini menimbulkan ancaman keambrukan binis properti yang lebih parah dibandingkan dengan pertama kali masuk awal tahun lalu. Hantaman gelombang kedua bagi berbagai sektor bisnis termasuk properti dan kemungkinan dampaknya bisa lebih buruk dibandingkan dengan hantaman yang pertama pada 2020. Tahun lalu bisnis properti turun sampai 50 persen akibat pandemi Covid-19.

        Sekarang penyebarannya lebih kencang daripada tahun ketika awal Covid masuk ke Indonesia, sehingga potensi bisnis properti drop juga lebih besar

        Sona Maesana Ketua Umum HIPMI Jaya kepada media ,menyampaikan “Pandemi Covid-19 yang telah dilalui selama setahun terakhir membuat pengembang mulai  bisa menerapkan berbagai strategi di tengah berbagai kendala yang ada. Situasi ini menjadi titik balik dan keyakinan kalau pasar properti tetap akan tumbuh saat situasi pandemi ini.

        Berbagai adaptasi dengan penerapan banyak kegiatan new normal saat pandemi Covid-19 mulai memperlihatkan hasil khususnya untuk bisnis properti.

        Seluruh pelaku industri properti dituntut untuk menyesuaikan dan mencari  cara-cara inovatif menghadapi dinamika maupun perubahan pasar khususnya saat situasi pandemi ini.

        “Meskipun prospek  pasar properti masih penuh dengan tantangan, namun optimisme terus  mencuat terlebih setelah pandemi ini kita lalui selama setahun terakhir. Situasi ini juga tetap memberikan peluang yang cukup baik karena besarnya kebutuhan pasar dan itu didukung dengan berbagai regulasi maupun stimulus pemerintah”.

        “Bisnis properti tahun ini mulai meningkat seiring dengan pemberian stimulus oleh pemerintah terutama yang berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang diberlakukan sejak awal Maret lalu. Stimulus itu diberikan untuk hunian rumah tapak dan rumah susun. Ditopang oleh berbagai siasat penjualan oleh kalangan developer, bisnis properti residensial pun menggeliat kembali dan menjadi tulang punggung pengembang,"

        "Bahkan, melihat dampak positif dari penerapan stimulus fiskal tersebut, pemerintah memutuskan memperpanjangnya hingga akhir tahun ini. Sayangnya, sekarang Covid-19 kembali menyerbu sehingga kondisi perekonomian dan bisnis secara umum termasuk properti tertekan” sona menjelaskan.

        Sementara itu, Musyarif Agil Gozany atau yang biasa dipanggil Age, Ketua Panitia Acara mengatakan sebagai organisasi kader pengusaha, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) memiliki peran dan tanggung jawab dalam pengembangan kewirausahaan dan menumbuhkembangkan potensi pengusaha muda yang profesional dan bertanggung jawab.

        Peran yang sangat strategis diwujudkan dalam program aksi dan implementasi dalam berbagai bentuk kegiatan seperti yang diadakan hari Rabu (17/11/21) di Tribrata Darmawangsa ”Bedah Potensi Industri Properti Tahun 2022”. Acara ini diadakan dalam rangka kepedulian dan mencari solusi mengenai permasalah, tantangan, harapan dan potensi dalam bidang properti tahun 2022 pasca pandemi Covid-19.  Acara ini diadakan kerjasama HIPMI Jaya dengan REI DKI Jakarta.

        Age menjelaskan “Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta A. Riza Patria yang hadir secara virtual. Ketua Umum HIPMI Jaya Sona Maesana, Ketua Bidang 8 BPP HIPMI Andi Matalitti, Sekjen DPP REI Amran Nukmah, HD, Ketua DPD REI DKI Jakarta Arvin F. Iskandar, perwakilan KADIN DKI Jakarta, Senior dan Pengurus dari HIPMI Jaya dan REI”. 

        “Setelah prosesi sambutan dilanjutkan denga Talkshow,dimana sesi I yang menjadi pembicara adalah : Novita Dewi (Direktur Utama Jakarta Experience Board/Jaktour), Gunung Kartiko (Direktur Pengelolaan Aset PT. Jakarta Propertindo), Eko Mardirianto (Dinas Perumahan dan  Permukiman Provinsi DKI Jakarta), Dewi Fitrianingrum (Regional Office Head Jakarta Banten BTN) dan Moderator Agus Yudha Permana (Ketua Bidang 8 HIPMI Jaya).

        Sesi II menampilkan pembicara  : M. Egha (CEO The Delution Company), Ahmad Samy (CEO ruma.id), Hamdi Hassyarbaini (Direktur PT. Bursa Berjangka Jakarta), dan Moderator Tony Sitohang (REI).

        Age yang sekarang menjabat sebagai Pengurus HIPMI Jaya dan juga Pengurus DPD REI DKI Jakarta, “berharap acara ini dapat bermanfaat bukan hanya untuk HIPMI dan REI, juga untuk masyarakat luas dan dapat memberikan rekomendasi usulan, pemikiran mengenai properti kedepan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai arahan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Bapak A. Riza Patria”, tutup Age.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: