Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Natal, Eropa Tutup Banyak Tempat Demi Jaga Pertambahan Kasus

        Jelang Natal, Eropa Tutup Banyak Tempat Demi Jaga Pertambahan Kasus Kredit Foto: AP Photo/Alberto Pezzali
        Warta Ekonomi, London -

        Sejumlah negara di benua Eropa kembali memberlakukan pembatasan Covid-19 menjelang libur natal dan tahun baru dan bersiap mengatasi gelombang keempat.

        Menyadur Sky News, Jumat (19/11/2021), Jerman, Austria, dan Slovakia telah menerapkan kembali pembatasan menjelang hari libur hari raya Natal.

        Baca Juga: Flu Burung Menyebar di Eropa dan Asia, Epidemiolog Bicara Bahayanya ke Manusia

        Pada hari Kamis, Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan pembatasan publik bagi mereka yang belum disuntik vaksin Covid-19.

        Pembatasan tersebut berlaku di daerah-daerah di mana rumah sakit penuh dengan sangat cepat oleh pasien virus corona.

        Yunani juga telah memberlakukan pembatasan ketat kepada warganya yang belum disuntik vaksin Covid-19, menyusul lonjakan kasus baru-baru ini.

        Pemerintah Yunani melarang fasilitas umum di dalam ruangan, seperti bioskop, museum, dan pusat kebugaran untuk buka.

        Tingkat kematian yang terkait dengan virus telah mencapai level tertinggi dalam enam bulan, karena sekitar sepertiga penduduk Yunani belum divaksinasi.

        Selain itu, Austria juga telah memberlakukan penguncian ketat, terutama di dua negara bagian yakni Salzburg dan Austria Atas.

        Pemerintah Austria kembali menutup sekolah dan menerapkan jam malam, serta mulai memberlakukan penguncian penuh mulai minggu depan.

        Pemerintah Austria hanya akan mengizinkan perjalanan ke dan dari tempat kerja, membeli barang-barang penting, dan meninggalkan rumah untuk berolahraga.

        Pada hari Kamis, ratusan orang melakukan aksi protes di luar Kedutaan Besar Austria di Paris, khawatir Prancis akan mengikutinya.

        Namun, Presiden Emmanuel Macron mengatakan dia tidak akan memberlakukan penguncian pada orang yang tidak divaksinasi.

        Macron mengatakan keberhasilan kartu kesehatan negara telah mengekang penyebaran virus Covid-19.

        "Negara-negara yang mengunci yang tidak divaksinasi adalah mereka yang belum memberlakukan izin kesehatan," jelas Macron.

        "Oleh karena itu, langkah ini tidak diperlukan di Prancis," kata Macron kepada surat kabar La Voix du Nord.

        Di Prancis, pengunjung restoran, kafe, dan bioskop harus menunjukkan kartu bukti vaksinasi atau hasil negatif tes Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: