Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bilang Mau Kejar Transformasi Energi Hijau Tapi Pembangunan PLTU Masih Lanjut, Ini Kata Pemerintah

        Bilang Mau Kejar Transformasi Energi Hijau Tapi Pembangunan PLTU Masih Lanjut, Ini Kata Pemerintah Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara hingga saat ini masih berlangsung. Hal ini tak sejalan dengan upaya pemerintah yang ingin mengejar transformasi energi hijau.

        Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridaya Mulyana menegaskan menghentikan proyek pembangunan PLTU bukan hal yang mudah. Pasalnya, pemerintah perlu menyiapkan dana kompensasi untuk perusahaan terkait. Akan tetapi, pemerintah memiliki dana yang terbatas untuk memberikan kompensasi tersebut.

        Baca Juga: Pemerintah Siap Dukung PLN Percepat Transisi Energi RI ke EBT

        "Jadi, kita tidak mungkin menutupnya, kecuali punya dana untuk kompensasi ke mereka [perusahaan PLTU]," kata Rida dalam Diskusi Publik Indef dan Greenpeace Indonesia bertajuk Transisi Energi untuk Menghentikan Krisis Iklim, Selasa (23/11/2021).

        Lebih lanjut, Rida mengungkapkan proyek pembangunan PLTU yang ada dan masih berlanjut sudah memenuhi ketentuan yang berlaku, seperti telah memiliki izin atau sedang dalam tahap konstruksi.

        Oleh karenanya, pemerintah masih mengizinkan sejumlah proyek tersebut untuk berlangsung.

        Kendati demikian, Rida mengatakan proyek-proyek tersebut umumnya sudah berada pada tahap penyelesaian.

        "Kami bisa sampaikan yang ada pembangunan [PLTU] di situ yang sudah kontrak atau besok lusa sudah selesai. Artinya, sudah konstruksi atau yang mendekati titik akhir pembangunan," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: