Covid-19 Bakal Memprihatinkan di Eropa dalam 2 Bulan Kecuali Negara-negara Ikuti Langkah Ini
Kondisi terkait virus Covid-19 akan memburuk di Uni Eropa dalam dua bulan ke depan kecuali negara-negara di dalamnya memperkenalkan langkah-langkah baru dan menaikkan tingkat vaksinasi, kata kepala badan kesehatan masyarakat Uni Eropa pada Rabu.
Menurut skenario pemodelan terbaru dari European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), penyebaran varian delta akan membebani masyarakat Eropa kecuali pemerintah memperkenalkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang lebih ketat dan meningkatkan vaksinasi di populasi.
Baca Juga: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Eropa yang Diperkirakan WHO Bikin Merinding
ECDS juga memproyeksikan pasien rawat inap baru adalah mereka yang tidak divaksinasi.
“Masih terlalu banyak individu yang berisiko terinfeksi Covid-19 dan perlu kita lindungi sesegera mungkin. Kami perlu segera fokus untuk menutup kesenjangan kekebalan ini, menawarkan dosis booster untuk semua orang dewasa, dan memperkenalkan kembali tindakan non-farmasi,” kata Direktur ECDC Andrea Ammon dalam sebuah pernyataan.
Sekitar 70 persen dari populasi dewasa di UE telah divaksinasi yang “memberikan banyak ruang bagi virus untuk menyebar”, katanya dan mendesak pemerintah untuk menjangkau mereka yang belum divaksinasi sebelum musim dingin.
Dia juga menyarankan negara-negara Eropa untuk memberikan dosis booster pada semua orang dewasa di atas 18 tahun, dan memberikan prioritas kepada mereka yang lebih tua dari 40 tahun.
Hal ini menyimpang pada rekomendasi ECDS sebelumnya yang pada bulan September lalu tidak melihat "kebutuhan mendesak" untuk memberikan suntikan booster.
Uni Eropa sedang sibuk dengan “pandemi orang yang tidak divaksinasi,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada hari Selasa ketika dia mencatat pentingnya vaksinasi.
Menurut statistik terbaru dari badan eksekutif UE, tingkat vaksinasi yang lebih tinggi secara langsung berkorelasi dengan tingkat kematian yang lebih rendah di negara-negara UE.
Bulgaria dan Rumania, yang memiliki tingkat vaksinasi terendah di antara negara-negara Uni Eropa dengan 29 persen dan 43 persen dari populasi orang dewasa mereka divaksinasi penuh, masing-masing 325 dan 267 kematian per 1 juta penduduk terdaftar pada bulan November.
Sebaliknya, Irlandia dan Portugal dengan tingkat vaksinasi tertinggi 93 persen dan 92 persen, masing-masing mencatat 15 dan 10 kematian per 1 juta orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: