Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diskusi Internasional, Sandiaga Sampaikan Potensi Ekonomi Digital Indonesia Besar

        Diskusi Internasional, Sandiaga Sampaikan Potensi Ekonomi Digital Indonesia Besar Kredit Foto: Instagram Sandiaga Salahudin Uno
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Indonesia memiliki potensi pasar ekonomi digital yang besar. Dia mengatakan pandemi COVID-19 semakin mendorong berkembangnya ekonomi digital di tanah air.

        Hal itu disampaikan pada webinar Indonesia-Vietnam Business Opportunities to Accelerate Economic Recovery: Creative Economy and Digital Economy, yang diselenggarakan Konsulat Jenderal RI Ho Chi Minh City.

        Sandiaga menilai potensi ekonomi digital harus dimaksimalkan. Dia yakin ekonomi digital akan berperan penting bagi pemulihan ekonomi nasional yang terpukul akibat pandemi COVID-19.

        Baca Juga: Ijtimak Ulama dan Pemuda Dukung Sandiaga Maju Pilpres 2024

        “Pandemi telah menjadi katalis bagi konsumen untuk bermigrasi ke platform digital," ungkap Sandiaga Uno sebagaimana dikutip di laman Kementerian Luar Negeri RI.

        Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan salah satu bukti tingginya potensi pasar ekonomi digital yang besar di tanah air terlihat dari meningkatnya nilai transaksi dari tahun ke tahun. Selain itu, jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta orang.

        “Jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 202,6 juta orang dengan nilai transaksi perdagangan digital mencapai lebih dari 18 juta USD di tahun 2020 dan terus meningkat di tahun 2021 senilai 23,5 juta USD,” ujarnya.

        Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi menyatakan Indonesia dan Vietnam memiliki kesamaan rencana untuk mengoptimalkan ekonomi digital sebagai senjata untuk memulihkan perekonomian.

        “Di Vietnam sendiri ekonomi digital diproyeksikan mencetak 220 milyar USD di tahun 2030, dan akan menempatkan Vietnam di urutan ke-2 setelah Indonesia, di kawasan Asia Tenggara,” ujar Denny.

        Dalam forum yang dihadiri Sandiaga itu, KBRI Hanoi bersama KJRI Ho Chi Minh City berkomitmen untuk terus mengawal kontribusi kerja sama kedua negara bagi pemulihan ekonomi di kawasan maupun global.

        "Ke depan, bersama KBRI Hanoi, KJRI Ho Chi Minh City akan terus mengidentifikasi peluang bisnis yang berdampak pada peningkatan nilai perdagangan dan investasi kedua negara, khususnya melalui ekonomi kreatif dan ekonomi digital," ujar Konjen RI Ho Chi Minh City, Agustaviano.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: