Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Prabowo-Sandi, Ternyata 5 Nama Ini Berpeluang Didukung PA 212 di Pilpres 2024

        Bukan Prabowo-Sandi, Ternyata 5 Nama Ini Berpeluang Didukung PA 212 di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga, menilai Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak akan mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada pilpres 2024 mendatang.

        Jamiluddin menilai PA 212 bakal mendukung figur baru lantaran kedua tokoh Gerindra, Prabowo-Sandi dinilai telah mengkhianati dukungan mereka di Pilpres 2019.

        Baca Juga: Hati-hati Mas Anies Hati-hati, Anda Bisa Apes di Pilpres 2024 Kalau Hanya Andalkan Kelompok 212

        "Dua tokoh ini mereka nilai sudah berkhianat setelah bergabung dengan kabinet Joko Widodo (Jokowi)," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Senin (6/12)

        Dosen Universitas Esa Unggul itu juga menyebutkan PA 212 sangat kecewa dengan Prabowo.

        Kekecewaan itu muncul setelah Menteri Pertahanan RI itu dianggap tidak berbuat-buat apa-apa terhadap Habib Rizieq Shihab yang dipidanakan setelah kembali dari Arab Saudi.

        "Sikap dan tindakan Prabowo tersebut berimbas terhadap Sandiaga Uno setelah menjadi menteri. Sandi juga dinilai tidak berbuat apa-apa," ucapnya.

        Baca Juga: Pak Prabowo-Sandi Maaf Ya... Sepertinya PA 212 Lebih Memilih Sosok Ini di 2024

        Jamiluddin juga menyatakan ada 5 nama yang kemungkinan akan mendapatkan dukungan dari PA 212 sebagai calon presiden atau capres 2024.

        Kelima nama itu ialah:

        1. Anies Baswedan

        2. Gatot Nurmantyo

        3. Rizal Ramli

        4. Ridwan Kamil

        5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

        Baca Juga: Pak Prabowo-Sandi Maaf Ya... Sepertinya PA 212 Lebih Memilih Sosok Ini di 2024

        Mantan dekan IISIP Jakarta, itu menilai kelima nama itu berpeluang mendapatkan dukungan PA 212 lantaran dinilai dapat memperjuangkan aspirasi mereka.

        "Bukan negara khilafah yang sering dituduhkan, tetapi mereka hanya ingin para ulama mendapat tempat yang layak dan tidak dikriminalisasi," ujar Jamiluddin.

        Baca Juga: Hati-hati Mas Anies Hati-hati, Anda Bisa Apes di Pilpres 2024 Kalau Hanya Andalkan Kelompok 212

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: