Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Niatnya Mau Nyerang Jenderal Dudung, PA 212 Malah Langsung Dibikin Keok: Hei Slamet Maarif Jangan…

        Niatnya Mau Nyerang Jenderal Dudung, PA 212 Malah Langsung Dibikin Keok: Hei Slamet Maarif Jangan… Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait pernyataan ketua umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif yang menyentil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Dimana Slamet Maarif meminta Dudung agar tidak mengadu domba TNI dengan rakyat.

        Dalam sebuah cuitannya di akun twitter pribadinya, Rabu (8/12/2021), Ferdinand mengatakan, dengan mengeluarkan pernyataan seperti itu maka sesungguhnya mengadu domba TNI dengan masyarakat adalah Slamet Maarif.

        "Slamet Maarif, jangan kau adu domba rakyat dan TNI dengan narasi-narasimu yang memojokkan TNI," kata Ferdinand dikutip Populis.id.

        Baca Juga: Pernyataan PA 212 ke Dudung Dibalas Ferdinand, Katanya Jangan Adu Domba Rakyat dan TNI

        Mantan politisi Demokrat ini menegaskan apa yang tidak ada yang salah dengan apa yang disampaikan Jenderal Dudung, hanya saja menurut dia standar  standar kebaikan dengan standar kebenaran pihak PA 212 berbeda dengan standar kebenaran negeri ini.

        "Apa yang disampaikan oleh Jenderal Dudung benar, hanya kelompokmu merasa itu salah karena standar kebaikan dan kebenaran menurut kalian sudah tak sama dengan standar kebenaran negeri ini," tegasnya. 

        Sebelumnya, Ketua umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif meminta Dudung fokus menjalankan tugasnya. Dia meminta, Dudung tak perlu terlalu sering berbicara agama di ruang publik.

        Hal ini disampaikan Slamet menanggapi pernyataan Dudung yang meminta  agar jangan terlalu dalam belajar agama karena bisa mengarah pada penyimpangan.

        "Pak Dudung kembali lah fokus pada tupoksi nya saja," kata Slamet ketika dikonfirmasi Populis.id Senin (6/12/2021).

        Menurut Slamet, Dudung sekarang ini punya banyak pekerjaan besar yang mesti dituntaskan, salah satunya soal Kelompok Kriminal Bersenjata Papua (KKB).

        "Banyak PR besar di TNI yang harus diselesaikan," ucapnya.

        Lebih jauh Slamet menilai pernyataan kontroversial Dudung yang dilontarkan sekarang ini hanya untuk mencari sensasi saja. Dia meminta Dudung berhenti melakukan itu, lantaran bisa memecah belah TNI dengan rakyat

        "Nggak  usah cari panggung dengan hal-hal yang dapat memecah belah TNI dan umat," pintahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: