Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jusuf Kalla: Kebangkitan Saudagar Muslim Harus jadi Penyeimbang Perekonomian Bangsa

        Jusuf Kalla: Kebangkitan Saudagar Muslim Harus jadi Penyeimbang Perekonomian Bangsa Kredit Foto: Instagram/Jusuf Kalla
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kebangkitan saudagar muslim harus menjadi jalan untuk membuka keseimbangan perekonomian dan mampu membangkitkan UMKM agar bisa mengejar ketertinggalan.

        Demikian disampaikan Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), saat menjadi keynote spech di acara Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) ke-4 di Bandung, Jumat malam (10/12/2021).

        Baca Juga: Daftar Terbaru Penguasa Bukaka Terpampang Nyata: Dari Anak sampai Adik Jusuf Kalla, Semua Punya!

        JK menilai dengan keberadaan ISMI merupakan bukti tumbuh kembalinya para pengusaha muslim di Indonesia. Pasalnya, dalam sejarah bangsa Indonesia, itu dipelopori oleh para pengusaha Muslim.

        “Sebutlah dengan berdirinya Serikat Dagang Islam, Budi Utomo sebagai cikal bakal hari kebangkitan, NU dan Muhammadiyah itu semua dipelopori oleh orang-orang berlatar belakang pengusaha,” katanya.

        Menurut JK, lahirnya kembali pengusaha muslim tersebut merupakan hal yang membanggakan.

        “Dominasi sahabat-sahabat kita dari non muslim atau Tionghoa itu tidak ada yang salah sebab menumbuhkan tenaga kerja dan pembayaran pajak. Tapi tentu dibutuhkan keseimbangan dan keseimbangan itu bisa dilakukan oleh saudagar muslim dengan berusaha naik (bangkit) dan bekerja lebih baik,” jelasnya.

        JK juga mengingatkan akan pentingnya memanfaatkan perkembangan teknologi di masa pandemi. Ia menuturkan banyak usaha dan industri yang maju karena teknologi.

        Selain teknologi, para saudagar muslim juga harus menyadari pentingnya empat aspek yang bisa menunjang kebangkitan para saudagar.

        “Untuk bangkit sebagai enterprenuer itu harus semangat, kerja keras, ide dan konsistensi kemudian dikolaborasi dengan teknologi,” tegasnya.

        Pada kesempatan yang sama, JK sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia datang secara khusus dalam Rakornas ke-4 ISMI ini dalam rangka penandatanganan MOU kerjasama program bersama pengembangan ekonomi di berbagai masjid di Indonesia antara ISMI dengan Dewan Masjid Indonesia. 

        Adapun, Ketua ISMI Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie mengatakan RAKORNAS yang akan berlangsung pada 10 – 12 Desember 2021, dengan mengusung tema “Membangun Ekonomi Umat Melalui Teknologi, Inovasi, dan Pengembangan Industri Halal” ini akan merumuskan dan merekomendasikan solusi dari permasalahan bangsa, konsolidasi untuk membangun ekonomi umat melalui teknologi dan inovasi, serta menjadi wadah sinergi dalam pengembangan industri halal antar anggota ISMI.

        Rakornas ke-4 ISMI yang dihadiri lebih dari 300 peserta ini melibatkan berbagai unsur organisasi dan stakeholder. Antara lain dihadiri oleh Majelis Pengurus Pusat ISMI, Majelis Pengurus Wilayah ISMI, Majelis Pengurus Daerah ISMI, Lembaga Pemerintahan, Asosiasi Pengusaha Muslim, Lembaga Ekonomi Islam, perwakilan Perguruan Tinggi, dan beberapa undangan lainnya.

        Diketahui, berdasarkan data BPS, penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 27,54 juta orang dan data BPS pada Februari 2021, angka pengangguran karena Covid-19 (1,62 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (0,65 juta orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (1,11 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (15,72 juta orang).

        Berbagai permasalahan perekonomian tersebut akan dicoba diurai dalam kegiatan Rakornas ke-4, Milad ke -9, dan Silabis ke-13 Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia. 

        Selain itu, Rakornas ke-4 ISMI kali ini akan mencoba menyusun suatu rekomendasi dan solusi bagi pemerintah dan masyarakat, terutama dalam menghadapi masalah kemiskinan dan kefakiran yang meningkat sangat pesat seiring Pandemi Covid-19. 

        "Harapannya, dalam Rakornas ISMI ke-4 ini bisa menjadi wadah para pengusaha muslim untuk melakukan suatu terobosan dan kajian diskusi untuk membahas isi-isu dan solusi bagi permasalahan Bangsa Indonesia pada saat ini, terutama permasalahan yang dialami oleh kaum muslimin yang menghadapi masalah kemiskinan dan kefakiran akibat Pandemi Covid-19,"pungkasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: