Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        TP Rachmat Bagikan Hal yang Sederhana, Tapi Sangat Penting Bagi Semua Orang, Apa Itu?

        TP Rachmat Bagikan Hal yang Sederhana, Tapi Sangat Penting Bagi Semua Orang, Apa Itu? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Triputra Group, Theodore Permadi Rachmat atau TP Rachmat yang juga disapa Teddy Rachmat dalam sambutannya tatkala mendapatkan penghargaan "Lifetime Achievement Award" dari Ernst & Young Indonesia pada tahun 2020 lalu, membagikan hal yang sederhana namun sangat penting bagi semua.

        Dalam ayat suci yang ia yakini, Teddy mengatakan semakin banyak memberi, semakin banyak pula akan mendapatkan. Teddy mensyukuri segala nikmat yang Tuhan berikan karena perjalanan hidupnya, keseluruhan adalah berkat dari Tuhan.

        "Suka dan dukanya, gagal dan berhasilnya, sehat dan sakitnya, kaya dan miskinnya, sepenuhnya adalah berkat Tuhan," ujar Teddy.

        Baca Juga: Pengusaha TP Rachmat Buka-bukaan Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini, Apa Katanya?

        Oleh karena itu, adalah sebuah keniscayaan untuk membagikan berkat yang Tuhan berikan kepada keluarga, perusahaan, masyarakat, terlebih kepada bangsa Indonesia yang telah memberikan banyak kesempatan baginya sebagai pengusaha.

        Teddy sendiri menyampaikan tiga hal yang sederhana, namun besar peranannya dalam kehidupan dan mendorongnya agar senantiasa berbagi dan berkaya. Yang pertama adalah belajar dari kesalahan dan kegagalan, berkat itu semua, Teddy belajar untuk menjadi versi yang lebih baik lagi.

        Kemudian, yang kedua adalah mindset. Pola pikir memengaruhi dan melandasi perilaku manusia. Pola pikir membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Karena itu, pola pikir adalah pilihan bebas manusia, tetapi pola pikir yang keliru dapat membelenggu manusia.

        Lalu yang ketiga adalah values (nilai-nilai). Teddy meyakini bahwa kita harus terus berubah dan beradaptasi sejalan dengan waktu. Namun, kita juga harus berpegang teguh pada nilai-nilai luhur yang kokoh berpijak pada prinsip-prinsip kehidupan.

        Humility atau kerendahatian adalah prinsip kehidupan yang tidak mudah untuk dipraktekkan karena kalau tidak rendah hati, manusia bisa serakah dan merasa sebagai pusat dunia. Humility juga mengajarkan agar tidak mementingkan keuntungan pribadi di atas kepentingan orang lain.

        "Semakin pandai, semakin kaya dan kuat, semakin besar godaan untuk tidak bersikap humble (rendah hati)," ujar Teddy.

        Humility membangun keberanian untuk menerima masukan yang jujur dan mendorong perbaikan diri terus-menerus. Humility membuat seseorang tidak pamrih, tidak mencari panggung dan kehormatan diri. Melainkan membangun diri menjadi orang yang toleran terhadap perbedaan dan keberagaman.

        "Less for self, more for others, enough for everyone," ujar Teddy Rachmat yang berarti 'Sedikit untuk diri sendiri, lebih banyak untuk orang lain dan cukup untuk semua orang.'

        Teddy juga mendorong sesama pengusaha yang hadir dalam acara tersebut agar senantiasa berbagi kepada anak bangsa yang lahir dan berkaya untuk Indonesia demi mewujudkan Indonesia yang Raya, Indonesia yang lebih sejahtera, bermartabat, dan bersatu meskipun berbeda.

        Untuk para anak muda, Teddy berpesan agar terus membangun diri, jangan cepat puas dan selalu ingat untuk menjadi bagian yang aktif dalam memecahkan masalah bangsa, dan terus berkarya membangun negeri. Teddy juga mendorong para senior untuk terus menjadi panutan bagi anak muda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: