Disney Dikecam Gara-Gara Hapus Episode The Simpsons Soal Pembantaian di China: Lemah!
Anggota Parlemen Republik menuding Disney membungkuk ke Partai Komunis China. Tudingan tersebut berkaitan dengan aksi Disney menghapus salah satu episode The Simpsons dari layanan streaming di Hong Kong. Episode tersebut diketahui mengkritik pemerintah China atas pembantaian di mana lalu.
Melansir dari foxbusiness.com, pada bulan lalu pelanggan Disney+ di Hong Kong menemukan bahwa episode "Goo Goo Gai Pan" dari musim ke-16 The Simpsons tidak tersedia untuk ditonton di platform tersebut, hanya beberapa pekan setelah layanan streaming diluncurkan di wilayah Tiongkok. Baca Juga: Lyto Pictures dan Storytale Studios Angkat Cerita Game Horror Menjadi Film Layar Lebar
Dalam episode yang hilang itu, keluarga Simpsons dikisahkan mengunjungi Lapangan Tiananmen di Beijing dan menemukan plakat yang berbunyi, "Di situs ini, pada tahun 1989, tidak ada yang terjadi." Situ itu sendiri merupakan tempat pemerintah Tiongkok yang dipimpin Komunis membantai sejumlah pengunjuk rasa pro-kebebasan yang tidak diketahui jumlahnya pada 4 Juni 1989.
Episode itu juga merujuk pada foto ikonik "Manusia Tank" yang diambil pada hari pembantaian, yang menunjukkan seorang pemrotes tak dikenal berdiri sendirian di depan barisan tank China selama tindakan keras pemerintah. Tidak diketahui pasti alasan penghapusan episode tersebut, termasuk adanya asumsi bahwa Disney mendapat tekanan untuk bertindak demikian.
Dalam sebuah surat yang dikirim Jumat, South Carolina Rep. Jeff Duncan menghadapkan CEO Disney Bob Chapek atas keputusan yang jelas untuk menarik episode dari Hong Kong.
"Fakta bahwa Disney akan menghapus episode kartun satir yang berpotensi mengungkap kejahatan Partai Komunis China adalah menjijikkan dan patut dikutuk. Saya sangat terganggu oleh respons Disney yang lemah yang tampaknya tunduk pada narasi China," ungkapnya dilansir pada Selasa, 14 Desember 2021.
Duncan juga mendesak Disney untuk mengembalikan episode yang telah dihapus tersebut. Menurutnya, Disney terlihat berusaha untuk membantu China tujuan menghapus protes dan pembantaian yang pernah terjadi di masa lalu.
"China ingin menghapus protes dan pembantaian Lapangan Tiananmen tahun 1989 dari sejarah, dan tampaknya Disney berusaha membantu mencapai tujuan ini," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: