Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tancap Gas Target Minyak, Petronas Indonesia Bilang Peran Media Sangat Penting, Alasannya...

        Tancap Gas Target Minyak, Petronas Indonesia Bilang Peran Media Sangat Penting, Alasannya... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membentuk tim task force pada masing-masing program untuk mengejar target produksi migas siap jual atau lifting minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030.

        Menyambut hal tersebut, Petroliam Nasional Berhad atau biasa dikenal sebagai Petronas mendukung penuh langkah Pemerintah Indonesia dalam target produksi migas, yakni dengan meningkatkan produksi migas di Indonesia alias tancap gas. President Director Petronas Indonesia, Yuzaini Md Yusof, secara tegas mengatakan bahwa pihaknya akan kebut target pemerintah tersebut dengan salah satunya melalui PC North Madura II Ltd yang beroperasi di perairan Madura.

        Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Saran Pengamat: Harga LPG Harus Disesuaikan

        "Kami mendukung pemerintah dalam target migas ini. Untuk itu, kami meminta dukungan dari masyarakat serta peran media massa dalam menyajikan berita. Kami terus bersinergi dengan media massa dalam memberi pemahaman tentang industri hulu migas. Media adalah mitra kami," terang Yuzaini dalam acara Engagement Session Lebih Dekat dengan Petronas Indonesia di Surabaya, Selasa (14/12/2021).

        Menanggapi hal itu, Kepala Perwakikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Nurwahidi mengatakan, hingga saat ini Petronas mampu memberi memberi kontribusi sebasar 10 persen terhadap migas nasional.

        "Untuk itu, kami berterima kasih pada Petronas yang telah memberi kontribusinya terhadap migas di Indonesia. Sementara, SKK Migas Jabanusa menjadi produsen terbesar berkontribusi 35 persen dari produksi migas nasional," tegas Nurwahidi.

        Menanggapi peran media, Nurwahidi juga mengatakan bahwa media merupakan mitra yang telah mendukung industri hulu migas dengan memberi masukan dan kritik membangun melalui pemberitaan.

        "Kritik ini supaya kegiatan industri hulu migas berjalan lancar. Pandangan kami terhadap pemberitaan dari media massa hampir 91 persen cukup positif dan 2 persen adalah negatif. Ini berarti perlu ada sosialisasi dan pendekatan lebih banyak lagi sehingga kawan-kawan media merasa lebih paham dan merasa memiliki," kata Nurwahidi. 

        Lebih lanjut Nurwahidi mengatakan, selama ini industri migas telah ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat lokal dan memunculkan multiplier effect.

        "SKK Migas dan KKKS sangat transparan dalam berkegiatan agar awak media bisa memberitakan secara aktual dan faktual agar berita terpercaya," ucap Nurwahidi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: