Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei Elektabilitas Partai Terbaru, Begini Urutannya

        Survei Elektabilitas Partai Terbaru, Begini Urutannya Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Drama perpecahan di tubuh Partai Demokrat semakin reda. Upaya kubu KLB Deli Serdang untuk mengambil alih kepemimpinan partai berkali-kali menemukan jalan buntu. Terbukti bahwa tidak ada intervensi dari pemerintah sebagaimana diperlihatkan dari adanya sosok Moeldoko.

        Dukungan publik kepada Demokrat tidak lagi sebesar pada awal konflik. Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Demokrat melorot ke papan tengah, sebesar 5,0 persen. Sejajar dengan itu terdapat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang trennya stabil.

        Baca Juga: Munarman Menangis di Pengadilan, Orang PSI Kasih Komentar Pedas: Kalau Sudah Diadili Nangis

        "Konflik internal reda, Demokrat kembali ke papan tengah dalam peringkat elektabilitas partai politik, sejajar dengan PSI yang stabil," ungkap Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, Kamis (16/12).

        Menurut Achmad, besarnya dukungan publik muncul ketika terjadi upaya pengambilalihan Demokrat. Selama ini Demokrat memposisikan diri sebagai partai oposisi yang gencar melontarkan kritik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.

        Sementara itu, partai-partai pendukung Jokowi masih tetap unggul. PDIP meraih peringkat pertama dengan elektabilitas 16,3 persen, disusul Gerindra (12,7 persen), PKB (8,5 persen), dan Golkar (8,0 persen). Partai oposisi lainnya juga tetap di papan tengah, yaitu PKS (5,3 persen).

        Selain itu ada pula PSI (5,1 persen), Nasdem (4,5 persen), dan PPP (2,2 persen) yang notabene merupakan partai-partai pendukung pemerintah.

        "Kubu oposisi harus mengambil strategi baru jika ingin mendongkrak elektabilitas," lanjut Achmad.

        Dengan waktu tersisa 2,5 tahun menuju Pemilu 2024, Demokrat harus bekerja lebih keras untuk meraih simpati dan dukungan publik. Tantangan juga datang dari bermunculannya partai-partai politik baru, di antaranya Gelora (1,4 persen) dan Ummat (1,2 persen), yang mengungguli PAN (1,1 persen).

        "Hingga saat ini belum ada tanda-tanda reshuffle untuk mengakomodasi PAN dalam pemerintahan," tandas Achmad.

        Baca Juga: Said Aqil Senggol 212, Langsung Dibalas Novel Bamkumin dengan Telak! Diminta Jangan...

        Pada papan bawah ada Perindo (0,6 persen), Hanura (0,5 persen), Berkarya (0,3 persen), PBB (0,2 persen), dan PKPI (0,1 persen). Garuda dan Masyumi Reborn nihil, sisanya partai-partai lainnya (0,9 persen) dan tidak tahu/tidak jawab (26,1 persen).

        Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-10 Desember 2021, kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: