Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wow, KB Bukopin Bakal Adopsi Teknologi Core Banking dari Negeri Ginseng

        Wow, KB Bukopin Bakal Adopsi Teknologi Core Banking dari Negeri Ginseng Kredit Foto: KB Bukopin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Transformasi Digital oleh PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan) kembali berlanjut, saat ini Perseroan tengah menjalani proses migrasi sistem core banking terbaru yang sebut sebagai New Generation Banking System (“NGBS”). Rencananya, proses tersebut akan dilaksanakan selama beberapa bulan ke depan hingga siap untuk digunakan secara optimal pada tahun 2023.

        Penerapan NGBS merupakan hasil dari inisiatif dan kolaborasi Perseroan dengan KB Kookmin Bank selaku ultimate shareholder. Implementasi teknologi perbankan terbaru telah lama diterapkan oleh KB Kookmin Bank di Korea Selatan, sehingga hal tersebut akan perlahan akan diadopsi oleh Perseroan melalui proses NGBS ini.

        Direktur KB Bukopin Helmi Fakhrudin mengatakan, Perseroan akan fokus pada tiga hal yaitu manajemen yang berorientasi pada pelanggan, manajemen yang menghargai kearifan lokal, dan teknik keuangan berbasis TI. Baca Juga: Bank Indonesia: Transformasi Digital Bank Dukung UMKM Indonesia

        Ketiga fokus itu bisa terwujud dengan memastikan nasabah mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan nyaman, sekaligus menjaga kepercayaan nasabah bahwa aset yang dikelola aman.

        "Bank KB Bukopin akan bertransformasi menjadi Bank yang lebih digital. Sehingga kami akan berupaya untuk dapat membawa KB Bukopin memberikan pelayanan yang mudah, nyaman, dan sebagai bank pemain utama IT yang powerfull," ujar Helmi di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

        Adapun perseroan saat ini telah merampungkan salah satu aksi korporasi terbesar dalam hal penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

        Periode perdagangan dan hak exercise bagi seluruh pemegang saham existing dilaksanakan selama 22 November 2021 hingga 26 November 2021.

        Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI, Perseroan menerbitkan 35.214.288.984 lembar saham seri B dengan nilai perdagangan sebesar Rp200 per lembar saham atau senilai Rp7.042.857.796.800 untuk dana yang berhasil dihimpun.

        Namun demikian atas penerbitan sejumlah saham baru tersebut, Perseroan berhasil membukukan pesanan dengan nominal melebihi ekspektasi anggaran yang telah ditentukan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: