Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bekas Kepala Intelijen IDF Bongkar Informasi Mahal: Israel Terlibat Pembunuhan Soleimani

        Bekas Kepala Intelijen IDF Bongkar Informasi Mahal: Israel Terlibat Pembunuhan Soleimani Kredit Foto: AFP
        Warta Ekonomi, Yerusalem -

        Bekas kepala intelijen militer Israel (IDF) Mayor Jenderal Tamir Hayman membongkar informasi tentang pembunuhan Qassem Soleimani. Menurutnya, Israel memainkan peran dalam operasi 2020 untuk membunuh komandan tinggi Iran itu. 

        Dilansir Jerusalem Post, Selasa (20/12/2021), Hayman berbicara dalam sebuah wawancara dengan majalah Malam yang diterbitkan oleh Pusat Peringatan dan Warisan Intelijen Israel. Dalam wawancara tersebut, Hayman menegaskan bahwa Israel “memainkan peran” dalam pembunuhan yang ditargetkan pimpinan Amerika Serikat hampir dua tahun lalu.

        Baca Juga: Iran Tunggu Keseriusan Arab Saudi Lanjutkan Pembicaraan Rekonsiliasi

        “Pembunuhan Soleimani adalah sebuah pencapaian, karena musuh utama kami, di mata saya, adalah Iran. Dua pembunuhan signifikan dan penting dapat dicatat dalam masa jabatan saya,” kata Tamir, menambahkan bahwa Israel telah melakukan beberapa operasi untuk mengganggu penyebaran senjata dan dana Iran di seluruh wilayah, Harian Hamodia melaporkan.

        Soleimani adalah mantan kepala Pasukan Quds elit Korps Pengawal Revolusi Islam. Dia tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat Baghdad pada Januari 2020.

        Soleimani terlibat dalam aktivitas militer Iran di banyak negara, termasuk Irak, Afghanistan, dan negara-negara Kaukasus, dan dianggap sebagai salah satu orang yang paling dekat dengan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei.

        Beberapa hari setelah dia terbunuh, NBC News melaporkan bahwa intelijen Israel membantu AS untuk membunuh Soleimani.

        Menurut laporan itu, informan di bandara internasional Damaskus memberi tahu CIA tentang waktu pesawat Soleimani lepas landas ke Baghdad, sementara Israel mengkonfirmasi intelijen yang diberikan kepada Amerika.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: