Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Momentum Kebangkitan Industri Pariwisata Kesehatan Indonesia

        Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Momentum Kebangkitan Industri Pariwisata Kesehatan Indonesia Kredit Foto: Mister Aladin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah terus menggencarkan upaya pengembangan wisata kesehatan atau medical tourism. Hal ini didorong oleh besarnya potensi wisata kesehatan yang saat ini masih belum tergarap.

        Ketua Asosiasi Wisata Medis Indonesia (AWMI), Dr. Taufik mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini bisa menjadi momentum bagi industri pariwisata kesehatan Indonesia untuk bangkit. Pasalnya, selama ini masyarakat Indonesia banyak yang lebih memilih untuk berobat ke luar negeri.

        “Kenapa Masyaraiat Indonesia ke luar negeri, utamanya karena kurang percaya. Memang banyak cerita yang lalu terkait kurangnya pelayanan yang ditawarkan RS di Indonesia. Tapi kini kita sudah berbenah dan suddah meningkatkan layanan, jadi sudah bagus. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk ke luar negeri sebenranya,” ujar Dr Taufik.

        Dr. Taufik mengungkapkan jika omset wisata kesehatan dikethaui mencapai sebesar Rp150 triliun dan hingga kini masih dikuasai oleh Singapura, Malaysia dan juga Thailand. “Orang Indonesia itu devisa Rp100 sampai Rp150 trilun per tahun ke luar negeri. Jadi, bagaimana mengaet kembali devisa itu sendiri. Potensi kita yang selama ini terkendala jadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Taufik.

        Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Indonesia, Mari Perkuat Protokol Kesehatan

        Maka itu, dalam upaya menstimulus sektor Industri Pariwisata dan Kesehatan di masa Pandemi Covid-19, Aladin Travel unit dari MNC Group bersama-samadengan para dokter terbaik Indonesia dari berbagai spesialisasi membuat program Indonesia Health Tourism (IHT) dengan tema Professional meets Local Wisdom.

        Acara ini dilakukan dengan mengkolaborasikan pelaku Industri Pariwisata dengan Industri Kesehatan sebagai bagian dari pengembangan industri wisata medis di Indonesia.

        “Proses kerjasama dengan industri pariwisata perlu dijalankan agar kami dapat mengembangkan wisata medis di Indonesia dengan biaya efektif bagi pasien. Sehingga wisatawan lokal maupun internasional yang menjalani perawatan medis, dapat menikmati keindahan alam dan fasilitas kesehatan di salah satu tujuan wisata populer di Indonesia,” tambah Dr. Taufik.

        Corporate Sales Director Aladin Travel by Mister Aladin, Joneka Kandou menjelaskan jika misi utama acara tersebut adalah agar Indonesia dapat menjadi destinasi Wisata Medis terbesar di Asia Tenggara dan masuk dalam daftar 40 besar destinasi wisata medis dunia.

        “Indonesia ini tidak masuk dalam 40 besar wisata tujuan medik itu menyedihkan sekali. Dengan jumlah pendudukan sebanyak ini banyak sekali dana yang keluar ke negara kawasan. Ini yang coba kita garap,” ucap Joneka.

        Senada dengan Dr. Taufik, Joneka juga sepakat bahwa rangkaian acara IHT ini diadakan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk mendorong kemajuan industri Pariwisata dan Medis yang salah satunya membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi dan pelayanan medis di Indonesia, yang pada akhirnya dapat memberi nilai tambah pada perekonomian nasional.

        “Dan hal ini ini tentunya membutuhkan keterlibatan banyak pihak baik pemerintah maupun swasta untuk menempatkan posisi Indonesia sebagai destinasi pilihan wisata medis dunia” kata Joneka Kandou.

        Dalam acara Pra Opening IHT 2021 hari ini didukung oleh PT Kolosal Mitra Terpercaya (KOMITE) dengan menyertakan acara peluncuran WeCardio, produk inovatif berupa alat EKG (Elektrokardiogram) portabel untuk merekam serta mengevaluasi irama jantung yang dapat dilakukan secara pribadi kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja baik di rumah maupun saat melakukan perjalanan. Hal ini semakin memperkuat posisi PT Komite sebagai perusahaan penyedia alat kesehatan yang inovatif di Indonesia.

        WeCardio telah menunjukkan kemajuan teknologi di bidang Kesehatan karena kemampuannya sebagai alat EKG portabel berukuran kecil dan ringan dengan berat 33 gram, sangat mudah digunakan hanya dengan menjepit alat dengan kedua tangan. Pemeriksaan dapat dilakukan secara rutin dengan hasil rekaman langsung tersimpan di smartphone sebagai data pendukung untuk telekonsultasi dengan dokter. WeCardio juga sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dan bergaransi dengan layanan purna jual resmi yang sudah bisa didapat melalui akun resmi PT Komite di beberapa market place.

        Fitur yang tersedia mencakup pemeriksaan Aritmia, variabilitas detak jantung (HRV-Heart Rate Variability) dan monitoring EKG 24 jam dengan tingkat akurasi tinggi. Berbagai keunggulan dan fungsinya menjadikan WeCardio sebagai produk yang penting untuk dimiliki setiap keluarga agar kondisi jantung dapat termonitor dengan baik sehingga dapat memperkecil risiko serangan jantung dan stroke.

        Peluncuran WeCardio bersamaan dengan dilakukannya Indonesia Health Tourism (IHT) Event Series, sebuah program yang diinisiasi oleh AladinTravel by Mister ALadin dan Mediate bekerjasama dengan PT. Trimegah Wisata Medis Indonesia dengan misi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi Wisata Medis utama melalui berbagai program promosi dan edukasi. Dr. dr Taufik Jamaan, mewakili wisata medis menegaskan pentingnya bekerjasama dengan industri pariwisata untuk pengembangan wisata medis.

        Baca Juga: Covid Oh Covid... Omicron Sudah Masuk Indonesia, Ini Pesan Penting Menteri Kesehatan: Tidak Usah...

        “Proses kerjasama dengan industri pariwisata perlu dijalankan agar kami dapat mengembangkan wisata medis di Indonesia dengan biaya efektif bagi pasien. Sehingga wisatawan lokal maupun internasional yang menjalani perawatan medis, dapat menikmati keindahan alam dan fasilitas kesehatandi salah satu tujuan wisata populer di Indonesia,” kata Dr. Taufik.

        Senada dengan Dr. Taufik, Joneka juga sepakat bahwa rangkaian acara IHT ini diadakan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk mendorong kemajuan industri Pariwisata dan Medis yang salah satunya membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi dan pelayanan medis di Indonesia, yang pada akhirnya dapat memberi nilai tambah pada perekonomian nasional.

        “Dan hal ini ini tentunya membutuhkan keterlibatan banyak pihak baik pemerintah maupun swasta untuk menempatkan posisi Indonesia sebagai destinasi pilihan wisata medis dunia” kata Joneka Kandou.

        Acara Grand opening IHT akan di laksanakan di Bali, pada awal tahun 2022 dengan harapan situasi dan kondisi di masa pandemi ini memungkinkan untuk dilaksanakannya kegiatan tersebut sehingga IHT dapat terus secara berkelanjutan mengembangkan wisata medis Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: