Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wagub Bali Optimistis Pariwisata Bali Siap Bangkit: Tapi Masih Ada Sejumlah Kendala

        Wagub Bali Optimistis Pariwisata Bali Siap Bangkit: Tapi Masih Ada Sejumlah Kendala Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, atau akrab disapa Cok Ace, optimistis Bali telah siap menghadapi kebangkitan pariwisata pada 2022 mendatang.

        "Kami sangat optimis, baik selaku pelaku usaha ataupun pemerintah dan masyarakat, bahwa pariwisata akan bangkit," kata Cok Ace dalam dialog virtual, Rabu (22/12/2021).

        Baca Juga: Baliho Puan Maharani Mejeng di Kawasan Terdampak Erupsi, Rocky Gerung: Nggak Ada Ide dan Konsep!

        Optimisme ini didukung oleh situasi pandemi Covid-19 di Bali yang kian membaik. Masyarakat Bali tergolong taat protokol kesehatan dengan angka sekitar 95%. Angka Covid-19 di Pulau Dewata tersebut juga terbilang rendah. Cok Ace menjelaskan angka kematian relatif berada di kisaran 0 hingga 1 orang tiap harinya, angka positif sekitar 5 orang, dan angka kesembuhan mencapai 13 orang.

        "Jadi, ini angka-angka yang sangat bagus sekali," imbuhnya.

        Terlebih, minat pasar terhadap pariwisata Bali masih tinggi, baik pasar domestik maupun mancanegara.

        Kendati demikian, Cok Ace mengungkapkan masih terdapat sejumlah kendala yang mungkin akan menghambat kebangkitan pariwisata Bali, salah satunya adalah durasi karantina.

        "Pada waktu kita 5 hari karantina sementara kompetitor 7 hari, agen-agen bilang Bali hebat bisa karantina 5 hari. Tapi ketika kompetitor kita 0 karantina, kita kelabakan di sini. Habis kita, market kita langsung beralih," ungkapnya.

        Selain itu, pembatasan penerbangan langsung ke Bali juga dipandang sebagai hambatan lainnya. Hal ini disertai juga permasalahan visa yang rumit dan perlu menggunakan sponsor.

        "Saya kira ini adalah kendala-kendala yang mengganggu optimisme kita," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: