Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kabar Baik, BPOM Amerika Restui Pil Antivirus Ciptaan Pfizer

        Kabar Baik, BPOM Amerika Restui Pil Antivirus Ciptaan Pfizer Kredit Foto: REUTERS/Michael Erman, Julie Steenhuysen
        Warta Ekonomi, Washington -

        Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin penggunaan pil antivirus Pfizer, Paxlovid untuk pengobatan Covid-19, Rabu (22/12/2021).

        Ini adalah pil antivirus Covid-19 pertama yang diizinkan untuk diminum di rumah, sebelum seseorang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

        Baca Juga: Indonesia Lagi-lagi Kesiram Jutaan Dosis Vaksin Sinovac China: Terima Kasih!

        Pengobatan ini dapat dilakukan oleh individu berisiko tinggi usia 12 tahun ke atas, yang memiliki berat badan setidaknya 88 pounds (39,9 kg) dan dinyatakan positif Covid-19. Tentunya, dengan resep dokter.

        "Pil harus dikonsumsi sesegera mungkin, setelah dinyatakan positif Covid-19, dan dalam waktu 5 hari setelah timbulnya gejala," demikian pernyataan FDA.

        Dalam aturan minumnya, Paxlovid yang menggunakan kombinasi obat antivirus nirmatrelvir dan ritonavir, diberikan 2 kali sehari masing-masing 3 pil selama 5 hari.

        Pekan lalu, Pfizer merilis hasil riset terbaru yang menyebut pemberian Paxlovid dapat mengurangi risiko rawat inap atau kematian hingga 89 persen, jika diberikan kepada orang dewasa berisiko tinggi dalam beberapa hari setelah gejala pertama mereka.

        Jika diberikan dalam 5 hari pertama gejala, tingkat kemanjurannya pun mirip-mirip. Ada di angka 88 persen.

        Bos Pfizer Albert Bourla menyebut, otorisasi Paxlovid merupakan contoh luar biasa yang menunjukkan bagaimana sains akan membantu kita dalam menangani pandemi Covid, yang telah banyak menghancurkan kehidupan di seluruh dunia.

        "Terobosan ini telah terbukti secara signifikan, dalam mengurangi rawat inap dan kematian. Pengobatannya pun bisa dilakukan di rumah. Ini akan mengubah cara kita menangani Covid-19. Semoga, terapi Paxlovid ini bisa membantu mengurangi tekanan signifikan yang dihadapi sistem perawatan kesehatan dan rumah sakit kita," kata Bourla dalam pernyataannya, seperti dikutip CNN.

        "Pfizer siap memulai pengiriman di AS, agar pasien bisa secepatnya menerima Paxlovid," imbuhnya.

        Kabar baik ini pun langsung dicuitkan Presiden AS Joe Biden melalui akun Twitter-nya.

        "Hari ini, kami menerima kabar baik dalam perjuangan melawan Covid-19. FDA telah memberikan izin penggunaan darurat pil antivirus Pfizer, opsi pengobatan baru yang akan mengurangi rawat inap dan kematian secara signifikan. Ini juga bisa membantu kita memerangi varian Omicron yang lebih menular," kata Biden, Rabu (22/12).

        November lalu, pemerintahan Joe Biden mengumumkan siap membeli 10 juta paket pengobatan seharga 5,295 miliar dolar AS.

        "Ini bisa menjadi kemajuan yang signifikan dalam penanganan pandemi Covid. Paxlovid bisa jadi senjata perjuangan kita melawan virus, termasuk varian Omicron. Namun, vaksinasi dan booster-nya tetaplah instrumen utama kita dalam menyelamatkan nyawa," ujar Biden. 

        FDA menekankan, Paxlovid bukanlah obat untuk mencegah Covid-19, baik sebelum atau setelah terpapar. Bukan juga pengganti vaksinasi Covid-19 dan dosis booster. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: