PSI Bisa Ancur Kalau Terus-terusan Membabi Buta Serang Anies, Pakai Dibilang Pembohong Segala!
Elektabilitas PSI atau Partai Solidaritas Indonesia akan rontok jika terus menerus menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, Kamis (23/12).
Dia mengatakan itu untuk mengomentari aksi Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo di momen HUT ke-7 partai itu pada Rabu (22/12).
Di kesempatan itu, Giring menyindir Anies Baswedan secara terbuka dengan mengatakan bahwa masa depan Indonesia bisa suram jika dipimpin oleh sosok pembohong yang pernah dipecat Joko Widodo.
Menurut Ujang gaya politik menyerang seperti itu tidak disukai publik.
"Bisa turun (elektabilitasnya)," kata Ujang.
Dosen Universitas Al Azhar mengatakan bahwa serangan membabi buta yang dilakukan Ketum PSI cenderung membabi buta.
Alih-alih mendapat simpati masyarakat, Ujang mengatakan bahwa tindakan seperti itu bisa membuat partai itu ditinggalkan.
"Serangan yang membabi buta cenderung sentimen dan itu membuat rakyat malah akan tak suka pada PSI," tutur Ujang.
Ujang lantas menyarankan agar PSI mengubah cara berpolitiknya itu. Cara yang bisa dilakukan antara lain adalah dengan memberikan kritik yang elegan dan konstruktif
Dia juga meminta agar PSI lebih mengedepankan prestasi yang diraih dalam kiprahnya di dunia politik Indonesia.
"Jika ingin naik elektabilitasnya, kemukanan prestasi-prestasi PSI, agar dapat simpati," tutur Ujang Komarudin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat