Kemensos Sebut Data Bansos Sudah Terintegrasi secara Digital: Kini Sistem Jauh Lebih Baik
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menyatakan, integritas data penerima bantuan sosial (bansos) dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sudah jauh lebih baik dibanding sebelumnya lantaran sudah menggunakan sistem berbasis digital, salah satunya melalui laman cekbansos.kemensos.go.id.
"Ini bisa melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat luas. Sampai sekarang sudah 40.000 yang mengakses cek bansos ini," kata Harry dalam dialog virtual, Kamis (23/12/2021).
Baca Juga: Usai Dampingi Presiden, Mensos Saksikan Pencairan Bansos PKH dan BPNT
Harry menambahkan, partisipasi aktif masyarakat terhadap cek bansos dapat menjadi masukan bagi Kemensos dalam memperbaiki DTKS.
Di sisi lain, sistem DTKS juga telah menggunakan teknologi geotagging yang bisa mendeteksi inclusion error sehingga dapat menyaring data penerima bansos agar sesuai dengan kriteria yang layak mendapat bantuan. Teknologi ini dapat mengeluarkan data penerima bantuan yang tidak layak mendapat bantuan.
"Istilah ibu menteri ditidurkan. Sekitar 20 juta lebih data yang ditidurkan," ujarnya.
Langkah ini merupakan perbaikan dari kelemahan sistem data bansos sebelumnya. Dengan pemanfaatan teknologi digital ini, Harry meyakini kesalahan-kesalahan data dapat ditemukan.
"Jadi, kita tidak menutup mata bahwa DTKS sekarang lebih punya integritas, tetapi masih ada di dalamnya mungkin yang perlu diperbaiki," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: