Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Israel dan Negara Teluk Pikirkan Lagi Jangan Coba-coba Bangunkan Militer Iran

        Israel dan Negara Teluk Pikirkan Lagi Jangan Coba-coba Bangunkan Militer Iran Kredit Foto: AP Photo/Iranian Army
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Jangan coba-coba bangunkan militer Iran. Saat Negeri Mullah beringas, Israel hingga Teluk bisa dibuat sulit tidur pulas.

        Garda Revolusi Iran (IRGC) terlihat paling bersemangat untuk urusan tempur.

        Baca Juga: Upgrade Tank Iran Berkelas, Ada Sistem Antirudal Bikin Amerika Merana

        Dan saat ini, IRGC tengah menunggu momen untuk merontokkan sejumlah target di Israel hingga kawasan teluk.

        Kekuatan tempurnya sangat dahsyat. IRGC diperkirakan memiliki lebih dari 190.000 personel aktif yang terdiri dari angkatan darat, laut, dan udara.

        Pasukan itu juga mengawasi dan mengontrol senjata strategis serta alat utama sistem pertahanan (alutsista) Iran.

        Angkatan laut IRGC memiliki tugas berpatroli di Selat Hormuz yang menjadi jalur strategis perdagangan minyak dunia lantaran menghubungkan Teluk Arab dengan Samudera Hindia.

        Jalur sempit ini dilalui oleh kapal-kapal minyak yang membawa 20 persen pasokan minyak dunia.

        Sementara itu, angkatan udara IRGC jarang mengoperasikan pesawat tempur, tapi bertanggung jawab atas penggunaan sistem rudal Iran.

        Data intelijen AS menilai bahwa Iran memiliki kekuatan rudal balistik terbesar di Timur Tengah.

        Teheran disebut memiliki lebih dari 10 sistem rudal balistik baik yang telah beroperasi maupun yang tengah dalam pengembangan dengan ratusan pasokan rudal.

        IRGC juga turut mengendalikan Basij Resistance Force, kelompok paramiliter yang membantu membungkam kritik dalam negeri Iran .

        Kekuatan ini lah yang akan menyerang sejumlah sasaran di Israel, Teluk dan negara-negara di Asia Tengah yang menampung pangkalan militer Amerika Serikat (AS).

        Serangan terhadap situs nuklir Iran akan dimaknai sebagai perang.

        Harian Iran Jam-e Jam sampai membuat perbandingan antara kekuatan militer Iran dan Israel.

        Sumber harian untuk artikel ini adalah data yang disediakan oleh Global Fire Power (GFP).

        Di GFP, Iran berada di peringkat 14 dan Israel 20 untuk kekuatan militer pada tahun 2021.

        Laporan itu juga menunjukkan bahwa persenjataan rudal balistik Iran bisa menjadi sumber keunggulan militer negara itu atas Israel.

        “Iran memiliki rudal yang dapat mencapai target di wilayah geografis yang luas, dari China dan timur Kazakhstan hingga selatan India dan Mesir,” tulis harian itu, seperti dikutip Middle East Eye, Kamis (23/12/2021).

        Sementara Israel hanya menggunakan pangkalan militer di negara-negara di sekitar Iran.

        Rudal Naze'at diklaim dapat mengenai pangkalan-pangkalan ini.

        "Selain itu, rudal jelajah anti-kapal dan roket jarak pendek dapat menghancurkan target lain (di kawasan itu),” sambung laporan itu.

        Komandan IRGC Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, mengatakan, sebagai tanggapan atas potensi serangan Israel, Iran akan menyerang pangkalan-pangkalan dari mana serangan itu berasal.

        Media IRGC juga telah secara terbuka membahas target potensial pasukan elite di wilayah tersebut.

        Pekan lalu, Tehran Times menerbitkan peta target potensial IRGC di dalam Israel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: