Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pakar Hukum Blak-blakan: PSI Patah Arang Terhadap Anies Baswedan

        Pakar Hukum Blak-blakan: PSI Patah Arang Terhadap Anies Baswedan Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha blak-blakan melontarkan pernyataan kontroversial terkait posisi mereka dalam politik.

        Giring Ganesha di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, bahwa Indonesia akan suram apabila yang terpilih menjadi presiden 2024 adalah seorang pembohong dan pernah dipecat oleh presiden saat ini.

        Giring Ganesha mengungkapkan, bahwa hal tersebut diduga menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sempat menjadi Menteri Pendidikan ketika masa jabatan Jokowi di periode pertama.Merespons hal tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyentil Giring Ganesha.

        Baca Juga: Dua Kali Diserang Giring PSI, Anies Baswedan Buka Suara, Nggak Main-main, Langsung Sebut Rasulullah

        "Apakah Indonesia sekarang sudah cerah? Apakah Indonesia tidak suram sekarang? Yang kedua adalah adakah pemimpin yang tidak bohong?" jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Jumat (24/12/2021).

        Refly Harun mengingatkan agar pernyataan tersebut tidak seperti peribahasa 'kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak'.

        Menurut Refly Harun, menyampaikan pendapat sah saja, jika seseorang menyalurkan pendapat mereka atau mengambil sikap politik.

        "Tapi agak aneh ya, belum memerintah kok sudah di oposisi. Jadi PSI kalau Anies berkuasa akan menjadi oposisi," ungkapnya.

        Refly Harun membeberkan, PSI ini menjadi partai oposisi tetapi bukan kepada pemerintah, melainkan khusus pada Gubernur DKI Jakarta saja.

        "Makanya dibilang partai seputaran ibu kota," tegas Refly Harun.

        Selain itu, Refly Harun menyebut orang-orang yang menyentil Anies Baswedan ini akan santai saja, karena tidak akan mendapat konsekuensi apapun.

        Pasalnya, menurut Refly Harun, lain halnya jika menyentil orang-orang yang dianggap pro-Istana, tiba-tiba mendapat kabar sudah dilaporkan.

        "Artinya PSI sudah patah arang terhadap Anies Baswedan, artinya apapun yang dilakukan Anies Baswedan selama lima tahun pokoknya PSI beroposisi," jelasnya.

        Namun, jangan sampai ketika Anies Baswedan sudah tidak memiliki jabatan apapun, mereka masih menjadi oposisi. Refly Harun menjelaskan, menjadi oposisi itu hanya kepada penguasa bukan warga sipil.

        "Apalagi pada pengkritik Presiden Jokowi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: