Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kejahatan Siber Meningkat 140%, Tingkatkan Kepercayaan Lewat Provider Identitas Digital

        Kejahatan Siber Meningkat 140%, Tingkatkan Kepercayaan Lewat Provider Identitas Digital Kredit Foto: Kaspersky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dengan perkembangan digitalisasi yang begitu cepat, isu keamanan dan kepercayaan digital menjadi persoalan yang harus diselesaikan bersama. VIDA, sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) sekaligus provider identitas digital melihat bahwa diperlukan sebuah sistem yang komprehensif yang dapat mengatasi ancaman kejahatan siber sekaligus memberikan rasa kepercayaan dalam dunia digital.

        Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat bahwa selama Januari-Oktober 2021 tercatat ada 1.191.320.498 serangan siber yang terjadi di Indonesia, meningkat 140,51% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai angka 495.337.202. Persentase peningkatan ini menunjukan bahwa semakin tinggi perkembangan digitalisasi maka akan semakin tinggi pula ancaman sibernya.

        Baca Juga: Jadi Faktor Terpenting, VIDA: Kepercayaan Digital Bagi Kelangsungan Industri Digital

        Lewat siaran resminya, VIDA mengatakan hal ini melihat komponen digital trust yang tak hanya fokus pada people and process seperti edukasi yang terus menerus dan keberadaan regulasi, namun juga teknologi. 

        Menurut Co-Founder dan CEO VIDA, Sati Rasuanto, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah pengamanan identitas digital yang tepat. Sebab, pencurian identitas merupakan pintu masuk bagi kejahatan siber lainnya seperti pencurian data, transaksi ilegal, penyanderaan digital, hingga pemalsuan dokumen.

        "Melalui manajemen akses, verifikasi dan otentikasi identitas, dan tanda tangan elektronik berbasis sertifikat elektronik, VIDA juga memudahkan para mitra bisnis melindungi identitas digital pengguna dan mengembangkan bisnisnya secara cepat dan efisien, sehingga dengan mengamankan identitas digital maka ancaman kejahatan siber bisa dihindari," ungkapnya.

        Lebih lanjut Sati mengungkapkan pemerintah selaku sumber dan penjamin keamanan identitas di ranah offline memerlukan mitra untuk menjadi sumber atau penjamin keamanan data identitas di ranah digital. Provider identitas digital seperti VIDA bisa menjadi mitra pemerintah untuk menjamin keamanan data dan identitas di ranah digital.

        "VIDA sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik yang berinduk di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, adalah badan terpercaya yang memiliki kewenangan menerbitkan sertifikat elektronik untuk kebutuhan identitas digital atau tanda tangan elektronik tersertifikasi," jelasnya.

        Sati juga mengatakan dalam urusan identitas digital dan autentikasinya, proses jaminan seperti itu menjadi sangat penting karena terkait urusan keabsahan transaksi digital dan terkait pula dengan perlindungan data konsumen, yang diatur oleh negara melalui undang-undang dan berbagai aturan turunannya.

        "Pelaku bisnis maupun konsumen harus yakin bahwa identitas digital dan proses autentikasi multifaktornya ditangani oleh pihak yang sudah melalui proses audit oleh lembaga terpercaya, mengacu pada standar tertinggi,” tutup Sati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: