Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sunyi Senyap Liburan Nataru, Lebih dari 7.500 Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan

        Sunyi Senyap Liburan Nataru, Lebih dari 7.500 Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan Kredit Foto: AP Photo/Joan Mateu Parra
        Warta Ekonomi, London -

        Puluhan ribu penumpang maskapai menjadi korban dibatalkannya ribuan penerbangan. Pasalnya, lonjakan Covid-19 telah menyebabkan maskapai kekurangan staf.

        Dilansir dari BBC, lebih dari 7.500 penerbangan telah dibatalkan sejak Jumat (24/12/2021) dan selama akhir pekan Natal, menurut laman pelacakan penerbangan FlightAware. Maskapai China dan Amerika Serikat (AS) pun diduga menjadi yang paling terpukul. Penundaan dan pembatalan ini berlanjut pada Senin (27/12/2021).

        Baca Juga: Kian Dekat ke Indonesia, Varian Omicron Sebabkan Kematian Seorang Warga Australia

        Menurut pihak perusahaan, pembatalan terjadi karena banyak awak maskapai dinyatakan positif Covid-19. Para staf yang telah berkontak dengan mereka yang terinfeksi pun diwajibkan mengisolasi diri, meski mereka belum dites positif.

        Kasus Covid-19 melonjak tajam di seluruh dunia. Sebagian besar didorong oleh varian Omicron. Meski temuan awal penelitian menyebut Omicron lebih ringan daripada varian virus corona lainnya, para ilmuwan khawatir dengan banyaknya infeksi yang tercatat.

        Pada Minggu (26/12/2021), lebih dari 2.400 penerbangan dibatalkan. Lebih dari 800 di antaranya menuju atau dari bandara AS, menurut FlightAware. Sementara itu, Omicron kini menjadi varian paling dominan di AS.

        Maskapai AS yang paling terpukul meliputi Delta, United, dan JetBlue. United sebelumnya memperingatkan kalau lonjakan kasus Omicron telah berdampak langsung pada awak penerbangannya dan orang-orang yang menjalankan operasionalnya. Mereka telah menghubungi penumpang yang terdampak sebelum tiba di bandara.

        Di sisi lain, China Eastern juga diduga menjadi maskapai penerbangan tunggal paling terdampak. Lebih dari 390 penerbangan dibatalkan pada Minggu (26/12/2021).

        Bandara di Kota Xi'an, China, pun telah melaporkan lebih dari 120 pembatalan penerbangan. Lebih dari 13 juta orang di Xi'an baru-baru ini diperintahkan untuk tinggal di rumah saja guna membendung penyebaran Covid-19.

        Sementara itu, lebih dari 60 penerbangan di Bandara Heathrow London, Inggris, dibatalkan pada Minggu (26/12/2021).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: