Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Baliho Sampai Sembako Adalah Indikasi Kuat PDIP Akan Mengusung Puan Maharani di Pilpres 2024

        Dari Baliho Sampai Sembako Adalah Indikasi Kuat PDIP Akan Mengusung Puan Maharani di Pilpres 2024 Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga blak-blakan menyebut indikasi Ketua DPR RI Puan Maharani bakal jadi calon presiden (capres) paling kuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

        Hal itu diungkapkan Jamiluddin Ritonga setelah fraksi PDIP memerintah anggotanya untuk membagikan sembako bergambar Puan Maharani, di daerah pemilihan masing-masing secara berkala di saat reses.

        "Perintah tersebut menguatkan spekulasi PDIP memang akan mengusung Puan Maharani pada Pilpres 2024," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (27/12).

        Upaya melibatkan fraksi PDIP melalui pembagian sembako dan pemasangan spanduk atau billboard, jelas dimaksudkan untuk mendongkrak elektabilitas Puan Maharani yang hingga kini masih rendah.

        Baca Juga: Baliho Puan Maharani Ditindak Satpol PP, Nicho Silalahi Singgung Pasukan Khusus Penurun Baliho

        Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menduga hal tersebut sudah direstui DPP PDIP.

        "Sebagai perpanjangan tangan DPP, tentu fraksi hanya berani memerintahkan anggotanya bila ada persetujuan dari DPP," jelasnya.

        Jamiluddin pun menduga anggota fraksi PDIP tampaknya akan terus mendapat penugasan hingga Pilpres 2024 mendatang.

        "Mereka yang berjumlah 128 orang akan dilibatkan untuk meningkatkan elektabilitas Puan Maharani dan memenangkannya pada Pilpres 2024," ungkapnya.

        Pelibatan anggota fraksi untuk meningkatkan elektabilitas Puan Maharani tampaknya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

        Baca Juga: "Habis Baliho Terbitlah Sembako" Formappi: Popularitas Puan Akan Naik, namun Elektabilitasnya...

        Hal itu berkaca dari kasus pemasangan baliho dan billboard di semua penjuru negeri terbukti tidak mengerek elektabilitas Puan. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: