Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makin Ambyar, Kasus Varian Omicron Pertama di Vietnam Terdeteksi di Ibu Kota

        Makin Ambyar, Kasus Varian Omicron Pertama di Vietnam Terdeteksi di Ibu Kota Kredit Foto: AFP/Manan Vatsyayana
        Warta Ekonomi, Hanoi -

        Kasus Covid-19 Omicron pertama di Vietnam terdeteksi di fasilitas karantina di ibu kota Hanoi, menurut kementerian kesehatan negara itu pada Selasa (28/12/2021). Pasien asal Inggris itu tiba di Hanoi pada 19 Desember dan terbukti positif Covid-19. 

        Ia langsung dipindahkan ke pusat karantina di sebuah rumah sakit di Hanoi, sementara sampelnya dikirim untuk dilakukan tes pengurutan genom. Hasil tes yang keluar pada 21 Desember mengonfirmasi bahwa ia mengidap varian Omicron, menurut kementerian.

        Baca Juga: Ambruk! Vietnam Kini Jadi Negara Terburuk Atasi Covid-19 dengan Pikul Beban Baru

        "Otoritas kesehatan akan terus memantau perkembangan epidemik Covid-19 secara umum dan secara khusus mengawasi penularan varian Omicron," katanya seperti dilansir Xinhua, Selasa (28/12/2021).

        Kementerian juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan pengendalian dan pencegahan Covid-19 serta mendapatkan vaksin lengkap.

        Pemerintah ibu kota Hanoi pada Senin menginstruksikan agar setiap pendatang di kota itu yang berasal dari negara dan kawasan, di mana Omicron dilaporkan, wajib dikarantina meski mereka sudah divaksin dan telah sembuh dari Covid-19.

        Hanoi saat ini menjadi episentrum Covid-19. Laboratorium di negara itu diminta untuk melakukan tes pengurutan genom untuk mendeteksi Omicron.

        Hingga 27 Desember Vietnam telah mengonfirmasi total 1.666.545 infeksi, dengan 1,66 juta lebih kasus ditemukan selama gelombang saat ini yang dipicu oleh varian Delta sejak April, menurut kementerian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: