Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) menargetkan 20 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdigitalisasi pada 2022.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan, 30 persen UMKM akan onboarding masuk ke ekosistem digital di Indonesia. Sebagaimana diketahui, sepanjang 2021 baru ada 16,9 juta UMKM yang masuk ekosistem digital.
Baca Juga: Teten: 70 Persen Prioritas Kemenkop 2022 Sasar Pelaku UMKM dan Koperasi Anak Muda
"Kita targetkan 30 persen atau 20 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital. Saat ini baru 16,9 juta, jadi ini masuk tahapan untuk mengejar 30 juta UMKM masuk ekosistem digital di 2024," ujar Teten dalam konferensi pers "Refleksi 2021 dan Outlook 2022", Kamis (30/12/2021).
Selain menargetkan UMKM terdigitalisasi pada 2022, ia juga akan fokus terhadap pengembangan usaha yang ramah lingkungan. Hal tersebut dilakukan berdasarkan lima fondasi perhatian terhadap UMKM pada 2021 bisa jadi modal untuk transformasi UMKM ke depannya.
"Sebanyak 70 persen prioritas Kemenkop akan sasar langsung pelaku UMKM dan koperasi anak muda, perempuan, dan fokus kembangkan usaha ramah lingkungan. Ini kami sebut langkah transformatif pertama. Clear arahnya ke depan," ujarnya.
Prioritas itu diambil lantaran Menteri Teten melihat jumlah penduduk usia muda saat ini. "Kita tahu dari data demografi populasi anak muda milenial, generasi Z capai 64,69 persen dari 270 juta lebih penduduk kita," ungkapnya.
Selain itu, Teten juga akan mendorong pembiayaan UMKM bergeser dari perdagangan ke sektor riil.
"Kenapa? Karena kita perlu perkuat kekuatan produksi kita, bukan perdagangan, kalau cuma dagang nanti barang China, kita percaya sektor riil bisa buka pekerjaan lebih luas dan lebih kuat. Karena LPDB 40 persen sudah dipatok ya, koperasi sektor riil. Supaya juga memacu pembiayaan perbankan dan nonperbankan jadi konsolidasi sektor riil," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menargetkan ada peningkatan target 30 persen UMKM yang onboarding pada 2022. Kemudian, ia juga menargetkan kontribusi koperasi terhadap PDB sebesar 6,2 persen lebih tinggi dari RPJMN yang ditetapkan sebesar 5,5 persen.
Lalu, kontribusi UMKM terhadap PDB juga diproyeksi sebesar 63 persen. Serta ekspor nonmigas sebesar 15,8 persen dan rasio kredit perbankan UMKM di atas 20 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum