Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerminan Ekonomi Digital 2022, Kominfo Upayakan Kolaborasi Starup dan UMKM

        Cerminan Ekonomi Digital 2022, Kominfo Upayakan Kolaborasi Starup dan UMKM Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menjelang tahun 2022 Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan akan berupaya untuk mempercepat pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi saat konfrensi pers, Kamis (30/12).

        Ia juga  menyatakan Kominfo akan melakukan kolaborasi untuk optimalisasi ekosistem ekonomi digital. Upaya ini dilakukan melalui Program Startup Digital dan Digitalisasi UMKM.

        Baca Juga: Fokus Tata Kelola Pemerintahan Digital, 2022 Kominfo Targetkan Pengembangan Smart City

        “Untuk memfasilitasi para startup digital, Kementerian Kominfo memiliki program komprehensif dimulai dari level pengenalan terhadap startup hingga business matchmaking,” ujarnya.

        Juru Bicara Kementerian Kominfo menjelaskan level pengenalan bisnis hingga business matchmaking mencakup beberapa program, yang pertama Sekolah Beta yang memberikan literasi dasar mengenai startup, kedua Gerakan 1000 Startup Digital yang memfasilitasi inkubasi, dan ketiga Startup studio ID yang memfasilitasi product-market-fit.

        “Selanjutnya keempat Hub.id yang memfasilitasi business matchmaking dan juga memfasilitasi peluang investasi, serta yang kelima Indonesia Game Developer Exchanges atau IGDX yang memberikan mentorship kepada para pengembang game lokal,” jelasnya.

        Melalui Program Digitalisasi UMKM, Kementerian Kominfo menyiapkan pelaku UMKM dapat menjalani aktivasi active selling, pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan UMKM dengan fokus di 10 kawasan wisata prioritas.

        “Peserta program telah mendapatkan pelatihan dan starter kit paket data, aplikasi aggregator, aplikasi Point-of-Sales (PoS) serta Learning Management System (LMS)," tutur Dedy Permadi.

        Menurut Dedy, kedua program prioritas tersebut masing-masing ditargetkan akan mampu menjangkau jumlah 100 ribu peserta tahun 2022. Bahkan, untuk pengembangan ekosistem startup digital,  Kementerian Kominfo membuka peluang untuk mengikuti program Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Startup Studio ID, Hub.id dan IGDX.

        “Kemudian terkait dengan digitalisasi UMKM, Kementerian Kominfo menargetkan 100 ribu peserta dapat terfasilitasi hingga di level active selling yakni level lanjutan setelah digital on boarding,” ujarnya.

        Dalam kesempatan itu, Dedy Permadi menjelaskan beberapa tantangan dalam mengoptimalkan ekosistem ekonomi digital Indonesia.  Salah satu tantangan yang menjadi perhatian Menkominfo Johnny G. Plate berkaitan dengan jumlah sumberdaya manusia.

        "Selain itu, juga ada pembukaan akses pasar pendanaan yang terbatas, banyaknya UMKM yang belum memiliki akses keuangan dan perbankan,” jelasnya.

        Menurut Jubir Kementerian Kominfo, tantangan lain berkaitan dengan ekosistem infrastruktur logistik yang belum optimal di seluruh Indonesia, serta budaya dan etika berbelanja daring yang kurang atau belum teredukasi secara maksimal.

        “Ini akan menjadi perhatian serius Kementerian Kominfo, sehingga kita bisa bersama-sama dengan ekosistem melakukan optimalisasi ekonomi digital di tahun yang akan datang,” tandasnya.

        Dedy Permadi secara umum menjelaskan, program-program prioritas Kementerian Kominfo diinisiasi dan diimplementasikan atas dasar potret pertumbuhan sektor informatika dan komunikasi (Infokom), terutama di tengah tantangan dan kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

        “Sektor informatika dan komunikasi di Indonesia terus berbenah membangun sektor digital nasional. Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional per kuartal yang cenderung fluktuatif, sektor informatika dan komunikasi secara konsisten tumbuh positif dan masih berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional bahkan pertumbuhan ekonomi global,” tandasnya.

        Menurutnya, pertumbuhan ekonomi sektor infokom dapat dilihat pada tiga kuartal pertama di tahun 2021, dimana sektor digital tumbuh berturut-turut di angka 8,72%, 6,87% dan 5,51% year-on-year.

        “Sektor digital pun menjadi salah satu akselerator bagi sektor lain selama pandemi Covid-19 melalui beragam solusi sektoral seperti e-health, edutech, fintech dan e-commerce,” imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: