Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sawit Mampu Mengatasi Masalah Emisi Karbon Global

        Sawit Mampu Mengatasi Masalah Emisi Karbon Global Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Emisi karbon menjadi perhatian masyarakat dunia karena berkaitan erat dengan pemanasan global dan dampaknya terhadap perubahan iklim global. Data International Energy Agency (IEA) dalam laporan PASPI mencatatkan, sumber utama emisi karbon global adalah dari energi fosil. Sekitar 70 persen emisi karbondioksida berasal dari energi fosil.

        Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan emisi karbon global tersebut ialah dengan mengganti energi fosil dengan sumber energi terbarukan, seperti biodiesel. Biodiesel berbasis minyak nabati seperti minyak sawit, kedelai, rapa, dan biji bunga matahari merupakan sumber alternatif energi yang renewable dan rendah emisi.

        Baca Juga: Dari Ujung ke Ujung, Kontribusi Positif Sawit Nyata Adanya

        "Namun, jika ditelusuri, masing-masing feedstock atau sumber bahan baku biodiesel tersebut juga memiliki emisi karbon yang besarannya berbeda-beda," catat laporan PASPI.

        Dalam laporan PASPI dituliskan, perkebunan sawit sebagai penghasil minyak sawit yang menjadi salah satu bahan baku biodiesel, memiliki berbagai keunggulan dari segi jasa atau fungsi lingkungan.

        Pertama, perkebunan sawit memiliki ukuran batang yang relatif besar, bertumbuh cepat dan memiliki siklus hidup yang panjang, yakni 25-30 tahun. Dengan karakteristik yang demikian, kebun sawit memiliki kemampuan penyerap karbon yang relatif besar.

        Kedua, produktivitas minyak per hektare sekitar 8-10 kali produktivitas minyak nabati lainnya. Hal ini berarti perkebunan sawit paling efisien menggunakan lahan untuk produksi minyak nabatinya. Dengan produktivitas minyak yang tinggi, akan memberi peluang bagi kebun sawit untuk menjadi net zero carbon emission.

        Ketiga, perkebunan kelapa sawit memiliki kemampuan yang lebih unggul dalam menyerap karbondioksida dari atmosfer bumi dan menyimpan karbon yang cukup besar sebagai karbon stok.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: