Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sejak Anies Gubernur, Indeks Kebahagiaan Warga DKI Anjlok: Bahagia Gubernurnya, Sengsara Warganya

        Sejak Anies Gubernur, Indeks Kebahagiaan Warga DKI Anjlok: Bahagia Gubernurnya, Sengsara Warganya Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial yang juga sahabat karib Denny Siregar Eko Kuntadhi menyentil keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks kebahagiaan warga Ibu Kota  yang anjlok sejak 2017 atau sejak Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI.

        Eko mengatakan  di era kepemimpinan Anies Baswedan, bukannya bahagia, warga Jakarta justru semakin sengsara. Tak tanggung-tanggung, Eko kemudian memplesetkan slogan  Anies Baswedan yang sudah dipakai sejak masa kampanye Pilkada  DKI 2017 silam yakni ‘Maju kotanya bahagia warganya’.

        Baca Juga: Meski Nanti Tak Lagi Menjabat, Pesona Anies Baswedan Tak Akan Luntur Sampai Pilpres 2024

        “Bahagia Gubernurnya, sengsara warganya,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (3/1/2022).

        Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku indeks kebahagiaan warga Jakarta turun sejak 2017, atau sejak  Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penurunan indeks kebahagiaan warga Ibu Kota ini bertolak belakang dengan slogan yang selalu digelorakan Anies Baswedan, maju kotanya bahagia warganya’

        Tahun ini, Indeks Kebahagiaan warga Jakarta berkisar di angka 70,68 atau turun 0,65 poin dari sebelumnya 71,33 pada 2017 lalu. angka ini menampilkan indeks kebahagiaan warga Ibu kota masuk 10 terbawah dibandingkan provinsi lain di Indonesia.

        Terkait anjloknya indeks kebahagiaan masyarakat Jakarta di era kepemimpinan Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ogah banyak berbicara. Dia mengaku sampai sekarang belum mempelajari catatan minor dari BPS tersebut.  

        "Saya baru dengar rilis BPS,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta Jumat (31/12/2021).

        Walau begitu Ariza mengakui pandemi Covid-19 yang sudah dua tahun mengepung Jakarta, tentu sangat berpengaruh pada indeks kebahagian masyarakat DKI. Sebab dalam penanganan penyakit menular itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat melakukan berbagai upaya termasuk membatasi ruang gerak masyarakat. 

        “Tapi yang pasti memang akibat dampak pandemi Covid-19 besar sekali. Baik itu terhadap kesehatan, maupun perekonomian kita," tuturnya.

        Politisi partai Gerindra ini mengatakan, catatan buruk mengenai indeks kebahagiaan warganya itu bakal membaik seiring melaindainya Covid-19 di Jakarta sekarang ini. 

        "DKI Jakarta berhasil menurunkan pandemi Covid-19, apalagi sekarang sudah (PPKM) di Level 1, angka kematian terus turun, kesembuhan juga terus meningkat, (capaian) vaksin juga sudah lebih dari 120 persen di DKI," ujarnya.

        "Sekarang kita rasakan di Jakarta sudah sangat baik sekali suasananya. Namun demikian, kami minta warga untuk tetap waspada dan hati-hati, karena ada varian baru Omicron," tuntasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: