Manuver Iran Sangat Gahar, Strateginya Diklaim Bisa Bongkar Rahasia Yahudi dan Israel
Manuver Iran diprediksi bisa sangat gahar. Satu strateginya diklaim bisa bongkar rahasia Yahudi dan Israel.
Tak ada lagi ruang rahasia yang bisa disembunyikan Israel. Semua bisa dibongkar Iran kapan saja.
Baca Juga: Israel Tutup Hatzav, Unit Intelijen Utama yang Memantau Dunia Arab, Ada Apa?
Analisis ini muncul setelah situs berita Israel, The Jerusalem Post, diduga telah diretas pada pekan ini.
Peretasan itu terjadi tepat dua tahun setelah Soleimani dibunuh di Irak oleh serangan pesawat tak berawak Amerika atas perintah Presiden AS saat itu Donald Trump.
Mayor Jenderal Tamir Hayman, mantan kepala intelijen militer Israel, mengonfirmasi pada bulan lalu bahwa Israel telah memainkan peran dalam pembunuhan itu.
"Pembunuhan Soleimani adalah sebuah pencapaian, karena musuh utama kami, di mata saya, adalah orang Iran," katanya, Minggu (2/1/2022).
Para ahli militer dunia langsung menangkap ini sebagai sinyal bahaya.
Apalagi, ada peringatan pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh militer AS.
The Jerusalem Post merespons serius soal ini. Media besar Israel itu menganggap isu peretasan adalah ancaman langsung ke Israel.
Situs berita itu diduga diretas pada Senin (3/1/2022), pagi, dengan halaman berandanya diganti dengan gambar tembakan rudal dari sebuah cincin.
Cincin yang terpampang terlihat sangat mirip dengan yang dikenajan mendiang jenderal perang Iran Qasem Soleimani.
Gambar terbebut disertai dengan keterangan 'We are close to you where you do not think about it.'
Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, 'Kami dekat dengan Anda di mana Anda tidak memikirkannya.'
Iran memang telah berulangkali memperingatkan bahwa perdamaian internasional akan terancam jika pelaku serangan teroris bebas berjalan tanpa hukuman.
Tapi untuk peretasan kali ini, belum ada respons Iran. Para petinggi Iran memilih bungkam.
Pada Sabtu lalu, Iran meminta PBB untuk mengambil tindakan hukum terhadap AS atas pembunuhan itu.
PBB juga didesak untuk mengambil langkah-langkah mencegah kejahatan semacam itu di masa depan.
The Jerusalem Post, salah satu surat kabar berbahasa Inggris paling berpengaruh di Israel, mengecam peretasan tersebut.
Mereka menganggap bahwa peretasan semacam itu adalah ancaman langsung bagi seluruh negara Yahudi.
"Kami menyadari peretasan situs web kami, di samping ancaman langsung untuk Israel," kata The Jerusalem Post seperti dikutip dari RT.com, Minggu (2/1/2022).
Kini, situs The Jerusalem Post sudah kembali normal setelah diperbaiki oleh stafnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto