Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ucapan Habib Bahar Menggelegar di Polda Jabar, Begini Bunyinya

        Ucapan Habib Bahar Menggelegar di Polda Jabar, Begini Bunyinya Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Arief Rachman memastikan Habib Bahar bin Smith telah ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (3/1/2022), pukul 23.30 WIB. 

        Penetapan status Habib Bahar itu dilakukan setelah menjalani pemeriksaan selama hampir 11 jam di Polda Jabar sejak Senin pukul 12.30 WIB.

        Bahkan, Habib Bahar kini dilaporkan telah resmi ditahan.

        Baca Juga: Refly Harun Bongkar Keanehan Penangkapan Habib Bahar, Dahsyat!

        Kombes Arief menyebutkan penahanan terhadap Habib Bahar untuk kepentingan penyidikan.

        Selain Habib Bahar yang ditahan, penyidik menahan seorang berinisial TR.

        TR merupakan pengunggah video ceramah Habib Bahar di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar pada 11 Desember 2021, ke akun YouTube.

        Nantinya ini sejumlah pasal yang dipakai untuk menjerat Habib Bahar dan TR.

        Keduanya dijerat dengan Pasal 14 ayat 1 dan 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45a UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) jo Pasal 55 KUHP.

        Sebelum ditahan Habib Bahar menyampaikan pernyataan di Polda Jabar, berikut pernyataan lengkapnya:

        Perlu diketahui, saya tidak pernah mangkir dari panggilan, dari zaman dulu sampai sekarang.

        Jadi kalau dibilang Habib Bahar mangkir, mangkir, itu hoaks.

        Dari Bareskrim, Cyber Crime, saya selalu hadir, karena saya sebagai warga negara yang baik, harus kooperatif.

        Dan saya ingin menyampaikan sedikit pesan.

        Saya telah menerima SPDP dari pihak Polda Jabar, kemudian menerima surat pemanggilan sehingga saya datang ke mari sebagai kewajiban saya, sebagai warga negara, saya kooperatif.

        Saya ingin menyampaikan, andaikan, jikalau, nanti saya ditahan, jikalau saya nanti tidak keluar dari ruangan, atau saya dipenjara, maka sedikit saya sampaikan, bahwasanya berarti ini adalah bentuk bahwasanya keadilan dan demokrasi sudah mati di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.

        Sebab kenapa, karena saya dilaporkan, dilaporkan secepat kilat, sedangkan masih banyak para penista-penista Allah, penista-penista agama dilaporkan, tetapi tidak diproses sama sekali.

        Jadi ingin saya sampaikan, jikalau nanti, andaikan, jikalau, saya masuk diperiksa, saya tidak keluar lagi, berarti saya ditahan, berarti saya dipenjara.

        Maka wahai rakyat, wahai bangsa, wahai Indonesiaku, wahai rakyatku, wahai bangsaku, khususnya umat Islam, para ulama, para habaib, para kiai, bukalah mata kalian.

        Bahwasanya teruslah berjuang untuk menyampaikan kebenaran, untuk menyampaikan keadilan, jangan pernah tunduk pada kezaliman, dari mana pun datangnya kezaliman itu.

        Bagi saya, demi Islam, demi bangsa, demi rakyat, demi Indonesia, demi agama, demi akidah.

        Jangankan dipenjara, nyawa jiwa saya murah harganya.

        NKRI harga mati, Indonesia merdeka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: