Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banteng Serius... Ahok, Gibran dan Risma, Mana yang Lebih 'Nyeruduk' untuk PDIP di Pilgub DKI?

        Banteng Serius... Ahok, Gibran dan Risma, Mana yang Lebih 'Nyeruduk' untuk PDIP di Pilgub DKI? Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDI Perjuangan mulai memunculkan sejumlah nama untuk diusung dalam Pilkada 2024. Sosok santer seperti eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sudah disebut masuk ke dalam bursa pemilihan DKI 1.

        Nama ini muncul di tahun terakhir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat.

        Sekretaris fraksi PDIP DPD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan masalah nama kandidat akan menjadi wewenang DPP PDIP. Untuk sekarang, pihaknya melakukan sejumlah persiapan menyambut Pilkada 2024.

        Gembong mengatakan pihaknya saat ini sedang fokus mencermati masalah pokok di ibu kota. Nantinya, sosok yang diusung untuk Pilkada adalah yang dianggap bisa mengatasi permasalahan inti ibu kota itu.

        Baca Juga: Nggak Bisa Asal "Nyeruduk", Pihak Banteng Blak-blakan Soal Kriteria Capres yang Akan Mereka Usung

        "Kami masih melihat, mencermati persoalan inti Jakarta. Persoalan inti Jakarta itu apa, kemudian kita akan cari sosok tepat untuk itu siapa," ujar Gembong di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/1/2022).

        Gembong mengaku tak ingin buru-buru menentukan siapa kader PDIP yang pantas menduduki kursi DKI 1 menggantikan Anies Baswedan.

        "Waktu kan masih panjang, sampai dengan 2024, kita bicara pilkada. Tetapi inventasriasai persoalan itu menjadi penting," katanya.

        Ia menyatakan kader yang dipilih haruslah memahami masalah di Jakarta. Jika nantinya sudah didapatkan namanya, DPD PDIP DKI akan memberikan rekomendasi kepada DPP.

        "Sehingga siapapun yang nanti akan diusulkan oleh PDIP bisa mengatasi itu, bisa membangun skala prioritas membangun mana yang diprioritaskan untuk eksekusi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: