Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor nasional sepanjang tahun 2021 mencapai US$231,54 miliar atau setara dengan Rp3.311 triliun. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 41,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang sebesar US$163,19 miliar.
Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan, ekspor nonmigas mengalami peningkatan mencapai 41,52 persen dari US$154,94 miliar menjadi US$219,27 miliar sepanjang tahun 2021. Komoditas terbesar penyumbang ekspor ialah bahan bakar mineral yang mencapai US$32,84 miliar dengan share 14,98 persen, diikuti komoditas lemak dan minyak nabati yang mencapai US$32,83 miliar dengan share 14,97 persen. Adapun bahan bakar mineral termasuk batu bara dan minyak nabati ini termasuk minyak sawit atau CPO.
Baca Juga: B40 Berbasis Sawit Akan Segera Road Test, Berikut Informasinya
Sementara itu, dari segi sektor, ekspor tertinggi tahun 2021 berasal dari industri pengolahan dengan capaian sebesar US$177,11 miliar atau meningkat 35,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Lebih lanjut disampaikan Margo, dari struktur ekspor, share ekspor nonmigas sebesar 94,70 persen dari total ekspor tahun 2021. Industri sebesar 76,49 persen; tambang 16,38 persen; migas 5,30 persen; dan sektor pertanian 1,83 persen.
"Kinerja ekspor kita tahun ini cukup menggembirakan. Semoga peningkatan tren juga terjadi di tahun 2022 dan harapannya berdampak pada pemulihan ekonomi kita dan masyarakat secara luas," ungkap Margo di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: