Aksi saling sindir antara Giring Ganesha dan Anies Baswedan dikomentari pengamat. Pertanyaan besar soal petinggi PSI mau maju Pilkada DKI Jakarta langsung muncul.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal ini.
Baca Juga: Nasib Buruk Membayangi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menuju Pilpres 2024,
Fernando mengatakan, kurang tepat kalau Giring membalas pernyataan Anies kepada Nidji, yang diduga untuk menyindir mantan vokalis band tersebut
"Sebagai petinggi PSI, sebaiknya Giring membuat pernyataan politik yang berkualitas untuk memberikan pendidikan politik bagi rakyat Indonesia," kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (18/1).
Menurutnya, serangan dengan sindiran yang dilakukan oleh Giring tidak akan memberikan dampak positif kepada PSI.
Fernando mengatakan, Giring sebaiknya belajar kepada anggota-anggotanya yang sekarang duduk di DPRD DKI Jakarta.
Pasalnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI bisa melakukan serangan yang cerdas kepada Anies.
"Kritik berdasarkan kinerja," katanya. Meskipun demikian, Fernando menduga kritik dan sindiran yang muncul ini bukan tanpa maksud.
Berdasarkan perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta, PSI hanya memiliki 8 kursi atau setara 7,5 persen.
Fernando menduga, PSI ingin memajukan kadernya untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
"Giring dan Grace Natalie tepat dipertimbangkan untuk menjadi Wakil gubernur DKI Jakarta," katanya.
Fernando menilai kedua tokoh PSI tersebut memiliki potensi untuk bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq