Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Loyalis Jokowi Ikut Nimbrung Beberkan 4 Poin Soal Kasus Haris Azhar: Pertama...

        Loyalis Jokowi Ikut Nimbrung Beberkan 4 Poin Soal Kasus Haris Azhar: Pertama... Kredit Foto: Instagram/Haris Azhar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Sukarelawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer angkat bicara mengenai koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Fatia Maulidiyanti dan aktivis Haris Azhar.

        Diketahui, Polda Metro Jaya dikabarkan melakukan penjemputan paksa terhadap kedua aktivis tersebut karena dianggap tak mengindahkan pemanggilanr.

        Noel, sapaan akrabnya mengatakan, poin pertama, pihaknya menghormati baik kepolisian maupun Haris Azhar dan Fatia.

        "Sebab, sudah mengambil langkah sesuai dengan koridor hukum di Indonesia," ujarnya dilansir dari GenPI.co, Selasa (18/1).

        Baca Juga: Loyalis Nggak Terima Banget Anaknya Jokowi Dilaporkan ke KPK Sampai Singgung Pekerjaan Ubed di UNJ

        Dia mengatakan, poin kedua, sebagai sukarelawan Presiden Jokowi akan meyakini nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia tetap berjalan.

        "Kami memberikan apresiasi terhadap segala bentuk inisiatif dan partisipasi warga dalam menumbuhkan demokrasi serta menjaga nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana yang dilakukan oleh saudara Haris Azhar dan Fatia," ujarnya.

        Selanjutnya di  poin ketiga, Noel memandang organisasi seperti KontraS dan Lokataru tempat di mana Haris dan Fatia bekerja sebagai organisasi-organisasi masyarakat sipil yang penting.

        Sebab, kehadiranya telah berjasa dalam menumbuhkan demokrasi, pluralisme, dan pemberdayaan rakyat di Indonesia.  

        "Keberadaan mereka mesti dilindungi dan justru dilestarikan sebagai kekayaan demokrasi Indonesia," ujarnya.

        Sementara itu pada poin keempat, dia memandang pemeriksaan paksa dan kriminalisasi kepada kedua aktivis ini bisa mencoreng integritas Indonesia sebagai negara demokrasi yang sehat.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: