Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alhamdulillah... Pak Jokowi Pasti Bangga, Skill Masyarakat +62 dalam Mengklarifikasi Hoax Meningkat

        Alhamdulillah... Pak Jokowi Pasti Bangga, Skill Masyarakat +62 dalam Mengklarifikasi Hoax Meningkat Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
        Warta Ekonomi -

        Indeks Literasi Digital Indonesia menunjukkan adanya peningkatan pada 2021 menjadi 3,49 poin dari 3,46 pada 2020. Budaya Digital mendapat skor tertinggi pengukurannya yaitu skor 3,90 dalam skala 5 atau baik.  

        Diikuti Pilar Etika Digital (digital etics) dengan skor 3,53 dan Pilar Kecakapan Digital (digital skill) dengan skor 3,44. Sementara itu, Pilar Keamanan Digital (digital safety) mendapat skor paling rendah (3,10) atau sedikit di atas sedang.  

        Keempat pilar ini adalah pembentuk Indeks Literasi Digital yang diukur setiap tahun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pengukuran tersebut bekerjasama dengan Katadata Insight Center (KIC). 

        Panel Ahli Katadata Insight Center, Mulya Amri, mengatakan, tahun ini Indeks literasi digital Indonesia berada pada skor 3,49 atau pada tahap sedang dan mendekati baik.

        Baca Juga: Jokowi Geser Ibu Kota Negara, Prabowo yang Disemprot Sampai Dikatain Geblek, Astaga!

        “Penggunaan empat pilar dalam pengukuran kali ini mengacu pada Roadmap Literasi Digital Indonesia 2020-2024 yang disusun Kominfo, berdasarkan riset nasional sebelumnya serta mengacu pengukuran serupa yang dimikili UNESCO,” jelas Mulya Amri dikutip dari keterangannya, Jumat, 21 Januari 2022. 

        Mulya menjabarkan, dibandingkan 2020, pada kerangka indeks tahun 2021 terdapat perubahan dalam pengelompokan unsur pembentuk yang menyusun indeks. 

        “Ini adalah upaya untuk terus memastikan Indonesia memiliki alat ukur yang ajeg dan kini kita sudah punya roadmap atau peta jalan yang bisa dijadikan acuan baik dalam pengkuran maupun upaya peningkatan literasi,” kata Mulya. 

        Sebagai informasi, pengukuran Indeks Literasi Digital 2021 dilakukan melalui survei tatap muka kepada 10.000 responden dari 514 kabupaten/Kota di Indonesia. Responden adalah pengguna internet berusia 13-70 tahun.  

        Selain mengukur indeks literasi, survei yang dilakukan Kominfo bersama Katadata Insight Center juga mengalisis perilaku pengguna internet di Indonesia. 

        “Lewat survei ini, kami juga menemukan juga jika masyarakat saat ini mengalami peningkatan skill dalam mengklarifikasi berita bohong (Hoax). Ini ditunjukkan dengan makin banyak yang rajin mencari melalui mesin pencari di dunia maya untuk mendapatkan kebenaran sebuah informasi,” ujar Mulya.

        Baca Juga: Bu Mega Tolong! Ada "Banteng" di DPR Bikin Gaduh, Serius Loh Bu! Ridwan Kamil Sampai Minta...

        Sementara itu, Direktur Jendral Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pengukuran indeks literasi digital ini selain untuk mengetahui status literasi digital di Indonesia. juga untuk memastikan upaya peningkatan literasi digital masyarakat makin tepat sasaran. 

        “Kita ingin terus mempercepat dan mengawal terus tingkat literasi digital masyarakat, mengimbangi dengan perkembangan teknologi digital yang cepat dan makin strategis bagi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini,“ kata Semuel.

        Dia menambahkan, analisis terhadap hasil indeks juga menemukan bahwa perlu ada upaya peningkatan literasi terhadap kelompok perempuan, kelompok berpendapatan rendah, yang berpendidikan rendah serta yang telah berumur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: