Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Astaganaga! Warganya Setengah Mati Diterjang Banjir, Mas Anies Malah Sibuk Pamer JIS

        Astaganaga! Warganya Setengah Mati Diterjang Banjir, Mas Anies Malah Sibuk Pamer JIS Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai Gubernur Anies Baswedan sedang menari di atas penderitaan masyarakat Jakarta. Pasalnya, Anies Baswedan dinilai gemar memamerkan Jakarta International Stadium (JIS), padahal masalah banjir yang berada di depan mata tidak diselesaikan dengan baik. 

        Pernyataan ini dilontarkan Gembong untuk merespons kegiatan Anies Baswedan di Makassar akhir pekan lalu, di mana dalam kegiatan itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini membanga - banggakan pembangunan di Jakarta termasuk mega proyek JIS.

        "Di satu sisi di luar kota Jakarta beliau memamerkan keberhasilan, tapi di sisi lain rakyat sendiri sedang kebanjiran," ucapnya saat dihubungi (24/1/2022).

        Baca Juga: Sindir Slogan Jokowi, Kerja, Kerja, Kerja, Anies Langsung Kena Skakmat: Ngaca Pak Anies Ngaca!

        Gembong mengatakan, pihaknya memang tidak masalah Anies Baswedan memamerkan keberhasilannya, hanya saja aksi pamer kali ini dinilai salah momentum.

        Pasalnya dalam pekan lalu, DKI Jakarta sendiri dikepung banjir besar dalam dua hari beruntun. Dimana banjir itu merendam ratusan Rt/Rw dan ratusan permukiman warga lainnya. Ratusan warga juga terpaksa dilarikan ke lokasi pengungsian.

        "Ini kan momentumnya tidak benar. Pamer keberhasilan tapi momen tidak pas,"  ujar Gembong. 

        Gembong kemudian, meminta Anies Baswedan untuk tidak perlu berlebihan memamerkan kemegahan JIS, sebab stadion sepak bola yang menjadi cikal bakal kandang klub sepak bola asal Jakarta, Persija itu bukan ide yang tercetus dari pemikiran Anies Baswedan.

        Pembangunan stadion mentereng di Jakarta Utara itu, kata Gembong sudah digagas sejak sejak era Gubernur Fauzi Bowo dan kemudian peletakan batu pertama dilakukan di masa kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat.

        "Jadi pembangunannya tinggal dilanjutkan sampai dengan rencana peresmian yang akan dilaksanakan pak Anies," ujarnya.

        Justru sebaliknya, semua program yang lahir dari pikiran Anies Baswedan kata Gembong justru mandek dan berantakan hingga tahun ke empat atau masa akhir jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

        Program yang dicetus Anies Baswedan itu, seperti penyediaan hunian murah meriah bagi warga kelas menengah ke bawah, yang keknian diketahui dibandrol dengan harga selangit. Kemudian program Oke Oce yang dijanjikan bakal melahirkan ribuan pelaku usaha justru hingga kini tak terdengar lagi. 

        "Beliau selalu sampaikan banjir surut 6 jam, tapi informasinya warga sampai 5 hari masih kebanjiran. Jadi saya katakan, pamer keberhasilan yang notabene keberhasilan itu bukan buah pikir sendiri, bukan program pak Anies sendiri," tukas Gembong.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: