Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Keluarga Riady Kantongi Dana Hingga Triliun Rupiah dari Perusahaan Telekomunikasi Asia

        Perusahaan Keluarga Riady Kantongi Dana Hingga Triliun Rupiah dari Perusahaan Telekomunikasi Asia Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) membeli perusahaan PT Link Net Tbk (Link Net) yang dikuasai oleh keluarga Riady.

        Hal tersebut terjadi setelah XAxiata dan XL Axiata melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB) pengambilalihan terhadap sejumlah 66,03% saham Link Net yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd (ALD) dan PT First Media Tbk (FM) perusahaan yang merupakan bagian dari Lippo Group.


        Baca Juga: Dari Buntung Jadi Untung, Perusahaan Milik Keluarga Riady Cuan Ratusan Miliar Rupiah!

        Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp 4.800 per saham biasa pada Link Net (Saham Link Net) atau sekitar Rp 8,72 triliun. Ini berarti bernilai sekitar Rp13,21 triliun untuk 100,00% keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam Link Net.

        Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata, dan XL Axiata akan memiliki kepemilikan saham masing-masing 46,03% dan 20,00% dari gabungan keseluruhan saham sebesar 66,03% dalam Link Net yang dimiliki oleh oleh ALD dan FM.

        Kemudian, AII akan diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib (Mandatory Tender Offer atau MTO) untuk membeli 33,97% Saham Link Net yang tersisa sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia (Rencana MTO).


        Baca Juga: Link Net Targetkan Pendapatan Tumbuh 30% pada 2022

        Rencana Pengambilalihan dan Rencana MTO diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022 dan akan menyesuaikan dengan perkembangan pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian transaksi, termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari pemegang saham.

        Rencana Transaksi ini akan didanai melalui kombinasi dana internal dan/atau pinjaman bank, yang proporsinya akan ditentukan kemudian.

        Presiden & Group CEO Axiata, Dato' Izzaddin Idris mengatakan, selain menggandakan segmen yang berkembang pesat di salah satu pasar utama perusahaan, investasi ke Link Net selaras dengan aspirasi Axiata untuk mendukung inklusi digital seiring dengan semakin berkembangnya masyarakat dan bisnis di wilayah Asia secara digital.

        "Baik XL Axiata dan Link Net berada di tempat yang baik untuk menghasilkan sinergi melalui kekuatan bersama mereka dalam layanan komunikasi tanpa kabel (wireless communication services), hubungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia, dan kerja sama strategis yang kuat. Dengan memanfaatkan kekuatan bisnis telekomunikasi kami dari XL Axiata dan solusi konektivitas serta broadband dari Link Net, kami berharap dapat memberikan solusi konvergensi yang berfokus pada pelanggan segmen perumahan dan korporasi seiring dengan berkembangnya Indonesia untuk memajukan perekonomian digitalnya," ucapnya.

        Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bahwa seiring dengan meningkatnya permintaan layanan digital, XL Axiata bersiap untuk mewujudkan visi perusahaan untuk menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia.

        Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi Kapasitas Jaringan Seluler, XL Axiata Gandeng Cisco

        Di mana, sinergi yang akan dibuka melalui kolaborasi dengan Link Net ini menghadirkan proposisi yang menarik mengingat hal ini menjadi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten.

        "Ke depannya, pelanggan kami yang semakin tidak bisa lepas dari gaya hidup digital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk belajar, bekerja, dan bermain, dapat menantikan solusi yang telah tergabung dengan sukses yang akan membekali mereka untuk memiliki daya saing dan peluang untuk berkembang di era new normal saat ini,” ucap Dian.

        Rencana Pengambilalihan diharapkan dapat menciptakan sinergi yang signifikan untuk Link Net dan XL Axiata melalui kombinasi posisi Link Net dan XL Axiata dalam layanan komunikasi tanpa kabel (wireless communication services), berbagi jaringan utama (backbone) dan jaringan transmisi, serta hubungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: